"Kalau ada warga berkebutuhan khusus yang dipasung karena gila, jangan didiamkan, pemerintah harus peduli dan kalau kabupaten tidak mau merawat, laporkan ke provinsi," kata Ganjar di Kabupaten Wonosobo, Kamis.
Hal tersebut ditegaskan Ganjar saat mendatangi rumah Mispan (40), warga Dusun Kawista, Desa Adiwarno, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo.
Mispan yang saat ini hidup sebatang kara di rumahnya itu menderita kelumpuhan setelah terjatuh saat bermain di sungai pada usia 15 tahun.
Dalam kehidupan sehari-hari, Mispan dirawat oleh Miskem (50), kakak sepupu yang tinggal di sebelah rumahnya.
Berdasarkan pengakuan dari Miskem, Mispan tidak mendapat perhatian yang layak baik dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo maupun Dinas Sosial setempat bahkan adik sepupunya itu baru mendapat kartu tanda penduduk, kartu keluarga, dan kartu jaminan sosial BPJS sehari sebelum Ganjar berkunjung.
Mendengar hal tersebut, Ganjar hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan kemudian mengajak Mispan mau dirawat di Panti Wreda di Kutoarjo agar kesehatannya lebih terjamin.
Mendapat tawaran dari orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah itu, Mispan mau dan langsung dijemput oleh petugas medis menggunakan sebuah ambulans.
Ganjar sendiri yang mendorong kursi roda Mispan menuju ambulans dan tidak lupa berpesan pada Miskem untuk rutin menjenguk adik sepupunya itu di Panti Wreda Kutoarjo.
"Sehari sekali boleh, seminggu sekali juga boleh, yang penting dijenguk," ujar Ganjar dalam Bahasa Jawa.
Ganjar: Jangan Didiamkan Ada Warga Dipasung karena Gila
Kamis, 24 Maret 2016 16:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto ANTARA)
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024