Arkeolog menduga Tengkorak Shakespeare Telah Hilang
Jumat, 25 Maret 2016 10:20 WIB
Wajah William Shakespeare dalam lukisan potret koleksi National Portrait Gallery, London. (Wikimedia Commons)
Empat ratus tahun setelah kematian dan pemakamannya di Gereja Holy Trinity di Stratford-upon-Avon, Inggris bagian tengah, para peneliti diperbolehkan memindai kuburan sang sastrawan menggunakan radar penembus tanah.
Namun pada area bawah lantai gereja tempat tengkorak sastrawan itu seharusnya berada, mereka menemukan tanda gangguan.
"Kami melihat makam Shakespeare dengan gangguan aneh pada ujung bagian kepala dan kami punya kisah yang menunjukkan bahwa pada saat yang sama dalam sejarah seseorang datang dan mengambil tengkorak Shakespeare," kata arkeolog Kevin Colls dari Staffordshire University.
"Sangat sangat meyakinkan bagi saya bahwa tengkoraknya sudah tidak berada di Holy Trinity."
Temuan itu memperdalam misteri seputar makam Shakespeare, yang tidak bertulis namanya dan hanya bertulis sajak peringatan "Good friend, for Jesus' sake forbear, to dig the dust enclosed here. Blessed be the man that spares these stones, And cursed be he that moves my bones."
Dalam upaya menemukan tengkorak Shakespeare, tim Colls juga meneliti kisah lama bahwa itu tersembunyi di dalam ruang bawah tanah tersegel di gereja lain, sekitar 24 kilometer di seberang pedesaan Inggris, Worcestershire.
Namun hasil analisis menunjukkan tengkorak yang ada di sana merupakan tengkorak seorang perempuan yang berusia 70 tahunan ketika meninggal dunia.
Pemindaian makam tempat jasad Shakespeare dulu dimakamkan di samping istrinya Anne Hathaway dilakukan dengan cara non-intrusif menurut tim Colls, yang akan memaparkan hasil penelitian mereka dalam dokumenter di televisi Channel 4 di Inggris yang akan tayang Sabtu.
"Ada sangat banyak mitos dan legenda yang bertentangan tentang makamnya," kata Colls dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.
"Hasil ini tak diragukan akan memunculkan diskusi, debat ilmiah dan teori-teori kontroversial pada tahun-tahun mendatang. Bahkan sekarang, memikirkan temuan itu membuat punggung saya merinding," katanya.
Namun pada area bawah lantai gereja tempat tengkorak sastrawan itu seharusnya berada, mereka menemukan tanda gangguan.
"Kami melihat makam Shakespeare dengan gangguan aneh pada ujung bagian kepala dan kami punya kisah yang menunjukkan bahwa pada saat yang sama dalam sejarah seseorang datang dan mengambil tengkorak Shakespeare," kata arkeolog Kevin Colls dari Staffordshire University.
"Sangat sangat meyakinkan bagi saya bahwa tengkoraknya sudah tidak berada di Holy Trinity."
Temuan itu memperdalam misteri seputar makam Shakespeare, yang tidak bertulis namanya dan hanya bertulis sajak peringatan "Good friend, for Jesus' sake forbear, to dig the dust enclosed here. Blessed be the man that spares these stones, And cursed be he that moves my bones."
Dalam upaya menemukan tengkorak Shakespeare, tim Colls juga meneliti kisah lama bahwa itu tersembunyi di dalam ruang bawah tanah tersegel di gereja lain, sekitar 24 kilometer di seberang pedesaan Inggris, Worcestershire.
Namun hasil analisis menunjukkan tengkorak yang ada di sana merupakan tengkorak seorang perempuan yang berusia 70 tahunan ketika meninggal dunia.
Pemindaian makam tempat jasad Shakespeare dulu dimakamkan di samping istrinya Anne Hathaway dilakukan dengan cara non-intrusif menurut tim Colls, yang akan memaparkan hasil penelitian mereka dalam dokumenter di televisi Channel 4 di Inggris yang akan tayang Sabtu.
"Ada sangat banyak mitos dan legenda yang bertentangan tentang makamnya," kata Colls dalam satu pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.
"Hasil ini tak diragukan akan memunculkan diskusi, debat ilmiah dan teori-teori kontroversial pada tahun-tahun mendatang. Bahkan sekarang, memikirkan temuan itu membuat punggung saya merinding," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hamilton kalah di GP Australia, Mercedes menduga ada kesalahan software
25 March 2018 15:43 WIB, 2018
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
"Spirit of Majapahit" Misi Napak Tilas Gaungkan Budaya Maritim Nasional
13 June 2016 10:19 WIB, 2016