Jerman Tangkap Dua Tersangka Berkaitan dengan Bom Brussels
Sabtu, 26 Maret 2016 7:45 WIB
Orang terluka terlihat di lokasi ledakan di bandara Zaventem dekat Brussels, Belgia, Selasa (22/3), dari David Crunelle melalui Twitter. (REUTERS/David Crunelle via Twitter @davidcrunelle/Handout via Reuters)
Koran itu mengatakan salah satu dari kedua pria yang ditangkap Rabu lalu dekat Frankfurt itu menerima dua pesan telepon mobile beberapa saat sebelum bom bunuh diri yang juga melibatkan Khalid El Bakraoui yang disebut polisi Belgia telah meledakkan dirinya sendiri di stasiun metro Brussels.
Kementerian dalam negeri Jerman menolak memberi komentar atas laporan Spiegel ini.
Pemboman stasiun metro dan bandara Brussels itu adalah serangan terburuk dalam sejarah Belgia.
Der Spiegel melaporkan bahwa pesan-pesan itu termasuk kata "fin", atau kata dalam Bahasa Prancis yang berarti "akhir/tamat", dan diterima tiga menit sebelum ledakan di stasiun metro Maelbeek di Brussels, dekat markas besar Uni Eropa.
Serangan yang diakui dilakukan ISIS itu meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan lintas perbatasan yang membuat militan kelahiran Eropa menghindari penangkapan saat mereka merancang serangan.
Kepala kepolisian Jerman Holger Muench mengatakan ISIS berusaha melancarkan serangan spektakuler karena mereka tengah terdesak di Suriah dan Irak.
Oleh karena itu serangan a la Brussels di Jerman dan di tempat lain di Eropa kemungkinan besar terjadi, kata Holger Muench. "Serangan berikutnya tidak bisa dikesampingkan," kata dia seperti dikutip Reuters.
Kementerian dalam negeri Jerman menolak memberi komentar atas laporan Spiegel ini.
Pemboman stasiun metro dan bandara Brussels itu adalah serangan terburuk dalam sejarah Belgia.
Der Spiegel melaporkan bahwa pesan-pesan itu termasuk kata "fin", atau kata dalam Bahasa Prancis yang berarti "akhir/tamat", dan diterima tiga menit sebelum ledakan di stasiun metro Maelbeek di Brussels, dekat markas besar Uni Eropa.
Serangan yang diakui dilakukan ISIS itu meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan lintas perbatasan yang membuat militan kelahiran Eropa menghindari penangkapan saat mereka merancang serangan.
Kepala kepolisian Jerman Holger Muench mengatakan ISIS berusaha melancarkan serangan spektakuler karena mereka tengah terdesak di Suriah dan Irak.
Oleh karena itu serangan a la Brussels di Jerman dan di tempat lain di Eropa kemungkinan besar terjadi, kata Holger Muench. "Serangan berikutnya tidak bisa dikesampingkan," kata dia seperti dikutip Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017