Fiji ingin Belajar Penanggulangan Bencana dari Indonesia
Kamis, 31 Maret 2016 13:25 WIB
"Kami memperluas kerja sama dengan Indonesia seperti bidang pertanian, bidang yang cukup penting untuk kedua negara, juga dalam bidang pembangunan pemukiman," kata Seruiratu dalam siaran pers Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia memberikan pernyataan tersebut selepas menerima bantuan sebesar lima juta dollar AS dari Pemerintah Indonesia melalui Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan terkait peristiwa bencana topan Winston pada Februari 2016 yang menelan 19 korban jiwa dan menghancurkan sebagian wilayah negara tersebut.
Seruiratu berharap bantuan dari Indonesia tersebut dapat mempererat hubungan kedua negara secara berkelanjutan.
Dia juga mengatakan keinginan Fiji untuk belajar penanggulangan bencana dari Indonesia, mengingat Indonesia memiliki karakter alam yang rawan bencana.
"Selain dapat belajar dari pengalaman Indonesia, kami juga ingin belajar banyak tentang teknologi dalam penanggulangan bencana," katanya.
Sebelum bertemu dengan Seruiratu, Luhut juga bertemu dengan Perdana Menteri Fiji Josaia Bainimarama dan menyampaikan rasa duka citanya atas bencana yang melanda negara tersebut.
Luhut juga memuji kepemimpinan PM Fiji yang bergerak cepat dalam penanganan bencana.
"Saya yakin dengan kepemimpinan PM Bainimarama, Fiji dapat pulih dengan cepat dan membangun kembali negara anda. Dengan latar belakang militer beliau, ia bisa menerapkan kedisiplinan. Dalam membangun sebuah negara, selain demokrasi, tentunya demokrasi yang sesuai dengan budaya dan lingkungan kita, diperlukan juga kedisiplinan," kata Luhut.
Dalam kunjungan pemerintah Indonesia ke negara Fiji tersebut, Ketua KPU Husni Kamil Manik melakukan penandatanganan kerja sama dengan komisi pemilihan umum Fiji dalam Manajemen Pemilihan Umum.
Ia memberikan pernyataan tersebut selepas menerima bantuan sebesar lima juta dollar AS dari Pemerintah Indonesia melalui Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan terkait peristiwa bencana topan Winston pada Februari 2016 yang menelan 19 korban jiwa dan menghancurkan sebagian wilayah negara tersebut.
Seruiratu berharap bantuan dari Indonesia tersebut dapat mempererat hubungan kedua negara secara berkelanjutan.
Dia juga mengatakan keinginan Fiji untuk belajar penanggulangan bencana dari Indonesia, mengingat Indonesia memiliki karakter alam yang rawan bencana.
"Selain dapat belajar dari pengalaman Indonesia, kami juga ingin belajar banyak tentang teknologi dalam penanggulangan bencana," katanya.
Sebelum bertemu dengan Seruiratu, Luhut juga bertemu dengan Perdana Menteri Fiji Josaia Bainimarama dan menyampaikan rasa duka citanya atas bencana yang melanda negara tersebut.
Luhut juga memuji kepemimpinan PM Fiji yang bergerak cepat dalam penanganan bencana.
"Saya yakin dengan kepemimpinan PM Bainimarama, Fiji dapat pulih dengan cepat dan membangun kembali negara anda. Dengan latar belakang militer beliau, ia bisa menerapkan kedisiplinan. Dalam membangun sebuah negara, selain demokrasi, tentunya demokrasi yang sesuai dengan budaya dan lingkungan kita, diperlukan juga kedisiplinan," kata Luhut.
Dalam kunjungan pemerintah Indonesia ke negara Fiji tersebut, Ketua KPU Husni Kamil Manik melakukan penandatanganan kerja sama dengan komisi pemilihan umum Fiji dalam Manajemen Pemilihan Umum.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017