Rio Optimistis Perlombaan Malam di Bahrain Lebih Istimewa
Kamis, 31 Maret 2016 18:10 WIB
Ilustrasi- Nonton Bareng Rio Haryanto. Sejumlah penonton yang tergabung dalam Sahat Rio membentangkan spanduk dukungan untuk Rio Haryanto saat digelar acara nontong bareng penampilan perdana pembalap Formula Satu (F1) asal Indonesia Rio Haryanto di B
"Balapan malam pertama saya akan menjadi cukup istimewa! Secara umum, saya kira akhir pekan di sini akan lebih baik dan saya telah mendapat sejumlah pengalaman bagus untuk memandang beberapa area," kata Rio dalam halaman Facebook resmi Manor Racing, Kamis.
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu mengaku sempat kembali ke kota kelahirannya untuk membagi pengalaman mengemudikan mobil MRT05 tim Manor Racing pada perlombaan Australia Grand Prix.
"Setiap orang ingin mendengar tentang perlombaan Formula 1. Saya menceritakan pengalaman itu lagi dan lagi. Itu adalah tugas saya untuk membalas penghargaan atas dukungan mereka," ujar pebalap berusia 23 tahun itu.
Tim Manor Racing, lanjut Rio, kecewa atas persoalan pada mobil MRT05 sehingga dia harus mundur dari perlombaan pembuka musim 2016.
"Secara pribadi, saya cukup senang dengan tahapan yang telah saya lalui dan bagaimana saya menerjemahkan semua hal yang telah saya pelajari pada sesi uji coba dan menerapkan pada perlombaan," ujar Rio.
Direktur Manor Racing Dave Ryan mengaku tim konstruktor asal Inggris itu masih menyimpan sedikit kekecewaan dari hasil Australia Grand Prix meskipun semua orang dalam tim tetap berpandangan optimistis.
"Saya yakin masing-masing tim dapat mengatakan hal yang sama bahwa Australia hanyalah awalan. Tapi, saya berharap kami dapat membuat perbaikan dalam semua area pada akhir pekan ini," kata Dave.
Dave menilai perlombaan Bahrain akan memunculkan beberapa kejutan menyusul faktor penguapan yang cepat, curah hujan sedikit, dan angin yang akan menjadi ancaman bagi pebalap serta tim di pitwall.
"Kondisi lintasan sangat menentukan dari sesi latihan sore hari menuju waktu senja pada saat kualifikasi maupun perlombaan. Akan ada banyak mekanik dan pebalap untuk fokus pada kondisi yang akan mereka hadapi dan membuat strategi yang tepat," ujar Dave.
Pada perlombaan Australia Grand Prix yang berlangsung Minggu (20/3), Rio tidak dapat menuntaskan penampilan perdananya menyusul persoalan pada mesin MRT05.
Bahrain Grand Prix 2016 akan diikuti 22 pebalap dari 11 tim konstruktor. Total jarak yang akan ditempuh masing-masing pebalap pada perlombaan seri kedua musim 2016 itu adalah 308.238 km (57 lap).
Jarak satu lap di sirkuit Bahrain International di kota Sakhir adalah 5.412 km. Rekor lap tercepat dicetak oleh Pebalap Spanyol Pedro de la Rosa dari tim McLaren pada 2005 dengan catatan waktu 31,447 detik.
Bahrain Grand Prix 2016 merupakan perlombaan ke-12 yang digelar di negara Teluk itu. Perlombaan Formula 1 di Bahrain pertama kali digelar pada 2004. Bahrain tidak menggelar perlombaan Formula 1 pada 2011 menyusul kerusuhan sipil.
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu mengaku sempat kembali ke kota kelahirannya untuk membagi pengalaman mengemudikan mobil MRT05 tim Manor Racing pada perlombaan Australia Grand Prix.
"Setiap orang ingin mendengar tentang perlombaan Formula 1. Saya menceritakan pengalaman itu lagi dan lagi. Itu adalah tugas saya untuk membalas penghargaan atas dukungan mereka," ujar pebalap berusia 23 tahun itu.
Tim Manor Racing, lanjut Rio, kecewa atas persoalan pada mobil MRT05 sehingga dia harus mundur dari perlombaan pembuka musim 2016.
"Secara pribadi, saya cukup senang dengan tahapan yang telah saya lalui dan bagaimana saya menerjemahkan semua hal yang telah saya pelajari pada sesi uji coba dan menerapkan pada perlombaan," ujar Rio.
Direktur Manor Racing Dave Ryan mengaku tim konstruktor asal Inggris itu masih menyimpan sedikit kekecewaan dari hasil Australia Grand Prix meskipun semua orang dalam tim tetap berpandangan optimistis.
"Saya yakin masing-masing tim dapat mengatakan hal yang sama bahwa Australia hanyalah awalan. Tapi, saya berharap kami dapat membuat perbaikan dalam semua area pada akhir pekan ini," kata Dave.
Dave menilai perlombaan Bahrain akan memunculkan beberapa kejutan menyusul faktor penguapan yang cepat, curah hujan sedikit, dan angin yang akan menjadi ancaman bagi pebalap serta tim di pitwall.
"Kondisi lintasan sangat menentukan dari sesi latihan sore hari menuju waktu senja pada saat kualifikasi maupun perlombaan. Akan ada banyak mekanik dan pebalap untuk fokus pada kondisi yang akan mereka hadapi dan membuat strategi yang tepat," ujar Dave.
Pada perlombaan Australia Grand Prix yang berlangsung Minggu (20/3), Rio tidak dapat menuntaskan penampilan perdananya menyusul persoalan pada mesin MRT05.
Bahrain Grand Prix 2016 akan diikuti 22 pebalap dari 11 tim konstruktor. Total jarak yang akan ditempuh masing-masing pebalap pada perlombaan seri kedua musim 2016 itu adalah 308.238 km (57 lap).
Jarak satu lap di sirkuit Bahrain International di kota Sakhir adalah 5.412 km. Rekor lap tercepat dicetak oleh Pebalap Spanyol Pedro de la Rosa dari tim McLaren pada 2005 dengan catatan waktu 31,447 detik.
Bahrain Grand Prix 2016 merupakan perlombaan ke-12 yang digelar di negara Teluk itu. Perlombaan Formula 1 di Bahrain pertama kali digelar pada 2004. Bahrain tidak menggelar perlombaan Formula 1 pada 2011 menyusul kerusuhan sipil.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ketua Bappilu PDIP Solo optimistis maju pilkada jelang penentuan rekomendasi
27 August 2024 17:25 WIB