"Sesudah laga ketiga kami akan menunggu invoice dari timnya Rio nanti untuk membayar 30 persennya," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Kamis malam.

Ia menuturkan pihaknya telah menyiapkan administrasi untuk pembayaran usai laga di Shanghai serta menunggu komunikasi dengan Tim Manor Racing yang menaungi Rio.

Berdasarkan kontrak dengan manajemen Rio, ia menuturkan perusahaan plat merah itu akan melunasi dana sebesar lima juta euro dalam 4-5 termin.

"Ada 4-5 termin, persentase kalau boleh sampai Shanghai dulu ya, yang pasti kami akan lunasi semua," ujar Wianda.

Pertamina, kata dia, sudah enam tahun bersama Rio dan tidak pernah bermasalah dalam melunasi kewajibannya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengajak pengusaha dan perusahaan lain turut serta menjadi sponsor Rio Haryanto.

"Ini momentum pelaku usaha lain mengambil keputusan, pelaku usaha lain yang harga komoditasnya cukup stabil harusnya bisa berkontribusi," kata Wianda.

Untuk bisa turun di kejuaraan jet darat itu, Rio Haryanto harus berbekal dukungan dana yang besar, yakni 15 juta euro untuk bisa mendapatkan satu kursi di tim asal Inggris itu.

Dari jumlah tersebut, yang dibayarkan 5,25 juta euro dari manajemen Rio Haryanto sebesar tiga juta euro dan 2,25 juta euro dari Pertamina.

Dengan demikian, dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan supaya bisa turun dalam satu musim adalah 9,75 juta euro.