Mahfudz: Rotasi Anggota Fraksi di AKD Tanpa Melibatkan Pimpinan Fraksi
Rabu, 13 April 2016 10:11 WIB
Mahfudz Siddiq (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, Antara Jateng - Anggota Fraksi PKS Mahfudz Siddiq mempertanyakan
kebijakan partainya merotasi beberapa kader PKS di pimpinan dan anggota
Alat Kelengkapan Dewan DPR.
"Rotasi anggota fraksi di AKD itu hal biasa, yang tidak biasa kali ini ada proses pengambilan keputusannya top-down dari DPP PKS tanpa melibatkan pimpinan fraksi," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa.
Dia menilai rotasi yang dilakukan tersebut merupakan gaya kepemimpinan baru DPP PKS, dan seharusnya semakin dewasa umur politik PKS harus semakin terbuka dalam proses pengambilan keputusannya. Menurut dia, repot kalau searah prosesnya tapi diikat dengan harus taat dan patuh.
"Nabi saja masih meminta pendapat dan masukan dari para sahabatnya dalam proses pengambilan keputusan," ujarnya.
Mahfudz mengatakan dalam rapat pleno F-PKS pada Senin (11/4) terungkap bahwa pimpinan fraksi tidak dilibatkan sama sekali dalam proses perubahan tersebut.
Dia menjelaskan rapat pleno F-PKS banyak anggota yang meminta audiensi fraksi dengan DPP PKS untuk mendapatkan penjelasan mengenai proses pengambilan keputusan tersebut.
"Saya diberi tahu ketua fraksi sebelum keputusan dibacakan, saya hargai itu," katanya.
Dia mengatakan hingga saat ini belum ada kejelasan permintaan audiensi tersebut sehingga dirinya tetap menunggunya sebagai jalan perubahan.
Sebelumnya, Fraksi PKS di DPR merombak pimpinan dan anggota Alat Kelengkapan Dewan dari F-PKS, dengan pertimbangan penyegaran di masing-masing komisi.
"Rekomposisi ini untuk rolling pengalaman antaranggota karena anggota PKS hanya 40 orang dari 560 anggota DPR," kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini di Ruang Rapat F-PKS, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan F-PKS menginginkan 40 anggotanya kaya pengalaman selama menjadi anggota DPR sehingga perlu dilakukan rekomposisi.
Selain itu, menurut dia, rekomposisi itu untuk membangkitkan semangat anggotanya karena dikhawatirkan jika berada pada satu komisi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kebosanan.
"Rotasi anggota fraksi di AKD itu hal biasa, yang tidak biasa kali ini ada proses pengambilan keputusannya top-down dari DPP PKS tanpa melibatkan pimpinan fraksi," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa.
Dia menilai rotasi yang dilakukan tersebut merupakan gaya kepemimpinan baru DPP PKS, dan seharusnya semakin dewasa umur politik PKS harus semakin terbuka dalam proses pengambilan keputusannya. Menurut dia, repot kalau searah prosesnya tapi diikat dengan harus taat dan patuh.
"Nabi saja masih meminta pendapat dan masukan dari para sahabatnya dalam proses pengambilan keputusan," ujarnya.
Mahfudz mengatakan dalam rapat pleno F-PKS pada Senin (11/4) terungkap bahwa pimpinan fraksi tidak dilibatkan sama sekali dalam proses perubahan tersebut.
Dia menjelaskan rapat pleno F-PKS banyak anggota yang meminta audiensi fraksi dengan DPP PKS untuk mendapatkan penjelasan mengenai proses pengambilan keputusan tersebut.
"Saya diberi tahu ketua fraksi sebelum keputusan dibacakan, saya hargai itu," katanya.
Dia mengatakan hingga saat ini belum ada kejelasan permintaan audiensi tersebut sehingga dirinya tetap menunggunya sebagai jalan perubahan.
Sebelumnya, Fraksi PKS di DPR merombak pimpinan dan anggota Alat Kelengkapan Dewan dari F-PKS, dengan pertimbangan penyegaran di masing-masing komisi.
"Rekomposisi ini untuk rolling pengalaman antaranggota karena anggota PKS hanya 40 orang dari 560 anggota DPR," kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini di Ruang Rapat F-PKS, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan F-PKS menginginkan 40 anggotanya kaya pengalaman selama menjadi anggota DPR sehingga perlu dilakukan rekomposisi.
Selain itu, menurut dia, rekomposisi itu untuk membangkitkan semangat anggotanya karena dikhawatirkan jika berada pada satu komisi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kebosanan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Golkar Jateng wacanakan rotasi dapil kader yang tiga kali jadi anggota DPRD
31 August 2019 17:27 WIB, 2019
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017