Dua Korban Jambret Tewas Saat akan Mengejar Pelaku
Selasa, 19 April 2016 10:55 WIB
Ilustrasi--Jambret. (antaranews/grafis)
Surabaya, Antara Jateng - Dua warga tewas setelah motornya menambrak
badan jalan di kawasan Jalan WR Supratman, Surabaya, Jawa Timur, saat
hendak mengejar penjambret, Selasa dini hari.
Dua orang itu masing-masing adalah Wilson Unggul Pasaribu (59), dan Sonia Aprilia Giovani (22). Keduanya warga Kalibutuh, Surabaya, dan diketahui hendak mengejar penjambret yang merampas tas mereka.
"Dua orang tewas itu setelah dicek di lokasi diduga merupakan korban penjambretan yang hendak mengejar pelaku," ucap Kanitreskrim Polsek Tegalsari, Surabaya, AKP Ari Priyambodo, saat ditemui di lokasi kejadian.
Ari mengatakan, awalnya kedua korban tewas itu diduga korban kecelakaan lalu-lintas biasa, namun setelah datang ke lokasi dan mendapat informasi adanya penjambretan dari warga sekitar, polisi sementara memastikan kedua orang tewas itu adalah korban penjambretan.
"Informasi awal yang diterima adalah kecelakaan. Pengendara motor menabrak badan jalan dan meninggal di lokasi. Namun, beberapa saksi mengaku sempat mendengar teriakan maling dan jambret sebelum kecelakaan itu," ucapnya.
Ari mengatakan dugaan kuat keduanya adalah korban penjambretan bisa dilihat dari hilangnya barang korban, sesuai hasil olah TKP. Dan petugas mengetahui tas milik korban Sonia Aprilia Giovani hilang, namun dompet korban Wilson Unggul Pasaribu masih ada.
"Kedua korban mengalami luka di kepala akibat membentur taman," tambahnya.
Sementara itu seorang saksi Okti Kananda mengaku sempat mendengar dua korban itu awalnya berteriak minta tolong, dan juga didengar saksi lain di Jalan Dr Soetomo.
"Saya melihat ada tiga motor melaju dari selatan ke utara. Semuanya berboncengan, dan pengendara motor nomor dua memakai helm," kata Okti.
Setelah itu, pengendara motor nomor dua berteriak maling, dan motor nomor tiga juga berteriak jambret, namun motor satu melaju dengan kecepatan tinggi.
"Saat itu, motor nomor satu berbelok ke Jalan WR Supratman, dan pengendara nomor dua berusaha mengikuti, namun kemudian tidak mampu mengontrol dan menabrak badan atau taman di pinggir jalan, dan meninggal di lokasi kejadian," katanya. Kasus ini ditangani Unit Reskrim, dan Unit Laka Polrestabes Surabaya.
Dua orang itu masing-masing adalah Wilson Unggul Pasaribu (59), dan Sonia Aprilia Giovani (22). Keduanya warga Kalibutuh, Surabaya, dan diketahui hendak mengejar penjambret yang merampas tas mereka.
"Dua orang tewas itu setelah dicek di lokasi diduga merupakan korban penjambretan yang hendak mengejar pelaku," ucap Kanitreskrim Polsek Tegalsari, Surabaya, AKP Ari Priyambodo, saat ditemui di lokasi kejadian.
Ari mengatakan, awalnya kedua korban tewas itu diduga korban kecelakaan lalu-lintas biasa, namun setelah datang ke lokasi dan mendapat informasi adanya penjambretan dari warga sekitar, polisi sementara memastikan kedua orang tewas itu adalah korban penjambretan.
"Informasi awal yang diterima adalah kecelakaan. Pengendara motor menabrak badan jalan dan meninggal di lokasi. Namun, beberapa saksi mengaku sempat mendengar teriakan maling dan jambret sebelum kecelakaan itu," ucapnya.
Ari mengatakan dugaan kuat keduanya adalah korban penjambretan bisa dilihat dari hilangnya barang korban, sesuai hasil olah TKP. Dan petugas mengetahui tas milik korban Sonia Aprilia Giovani hilang, namun dompet korban Wilson Unggul Pasaribu masih ada.
"Kedua korban mengalami luka di kepala akibat membentur taman," tambahnya.
Sementara itu seorang saksi Okti Kananda mengaku sempat mendengar dua korban itu awalnya berteriak minta tolong, dan juga didengar saksi lain di Jalan Dr Soetomo.
"Saya melihat ada tiga motor melaju dari selatan ke utara. Semuanya berboncengan, dan pengendara motor nomor dua memakai helm," kata Okti.
Setelah itu, pengendara motor nomor dua berteriak maling, dan motor nomor tiga juga berteriak jambret, namun motor satu melaju dengan kecepatan tinggi.
"Saat itu, motor nomor satu berbelok ke Jalan WR Supratman, dan pengendara nomor dua berusaha mengikuti, namun kemudian tidak mampu mengontrol dan menabrak badan atau taman di pinggir jalan, dan meninggal di lokasi kejadian," katanya. Kasus ini ditangani Unit Reskrim, dan Unit Laka Polrestabes Surabaya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
XL Axiata salurkan bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
31 October 2024 10:05 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017