Dokter: Cabut Rambut di Area V Bisa Berujung Peradangan
Kamis, 21 April 2016 17:42 WIB
Ilustrasi.Ilustrasi: sophically3.rssing.com
Jakarta, Antara Jateng - Ahli kesehatan dr Fika Putri Aesthetika B.Med
tak menyarankan para perempuan mencabut rambut yang tumbuh di sekitar
organ intim atau area V.
"Mencabut rambut terutama di area V itu sakit sekali. Bisa sebabkan trauma yang berujung peradangan sel rambut," ujar dia di Jakarta, Kamis.
Ketimbang mencabut rambut di area V, Fika lebih menyarankan perempuan mencukurnya, terutama bila alasannya untuk menjaga kebersihan di area itu. "Kalau mau, dicukur saja. Ada bakteri baik, tetap ada di situ. Tetap aman kalau rambut (di area V) dicukur," kata dia.
Fika menambahkan, hormon berpengaruh besar dalam pertumbuhan rambut di seluruh bagian badan, terutama organ intim. Selain itu, penggunaan obat-obatan semisal yang mengandung streiod ditenggarai menyebabkan rambut mudah tumbuh.
"Mencabut rambut terutama di area V itu sakit sekali. Bisa sebabkan trauma yang berujung peradangan sel rambut," ujar dia di Jakarta, Kamis.
Ketimbang mencabut rambut di area V, Fika lebih menyarankan perempuan mencukurnya, terutama bila alasannya untuk menjaga kebersihan di area itu. "Kalau mau, dicukur saja. Ada bakteri baik, tetap ada di situ. Tetap aman kalau rambut (di area V) dicukur," kata dia.
Fika menambahkan, hormon berpengaruh besar dalam pertumbuhan rambut di seluruh bagian badan, terutama organ intim. Selain itu, penggunaan obat-obatan semisal yang mengandung streiod ditenggarai menyebabkan rambut mudah tumbuh.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - GAYA HIDUP
Lihat Juga
Hanya Butuhkan 50 Dolar Singapura, Ade dapat Jutaan Dolar dari Bandara Changi
16 January 2017 12:57 WIB, 2017