Menurut Aburizal Iuran Munaslub Justru Kurangi Politik Transaksional
Jumat, 22 April 2016 16:20 WIB
Aburizal Bakrie (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, Antara Jateng - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie
mengatakan iuran untuk Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang
dibebankan kepada para kandidat calon ketua umum mengurangi politik
transaksional.
"Kalau mengurangi itu pasti. Akan tetapi, kalau menyetop, kami tidak tahu," kata Aburizal seusai memimpin jamuan makan siang delegasi International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) di Jakarta, Jumat.
Dia menilai tujuan pengumpulan iuran itu baik karena tanpa iuran para kandidat bisa saja mengeluarkan dana lebih besar dan berpotensi untuk melancarkan politik uang.
Ia menjelaskan iuran itu tidak akan terlampau besar dari wacana yang sempat bergulir sebesar Rp20 miliar.
Selain itu, kata dia, iuran bagi kandidat hanya untuk hal-hal yang berkaitan dengan para kandidat, seperti biaya kampanye dan sosialisasi.
"Biaya lain semua pengurus menyumbang, seperti saya menyumbang, Pak Theo menyumbang, Pak Ade Komarudin juga menyumbang dalam kapasitasnya sebagai wakil ketua umum serta kandidat. Saya juga mendengar para kader muda juga menggalang iuran ada yang Rp500 ribu, satu juta rupiah, semua tergantung pada kemampuan masing-masing," kata Aburizal.
Ia mengatakan bahwa pengeluaran terbesar Munaslub adalah untuk keperluan transportasi, makanan, dan uang saku ribuan peserta Munaslub.
"Kalau di Bali, tidak ada uang transportasi kan susah," kata Aburizal.
Munaslub Golkar bakal digelar pada 23 Mei nanti dengan agenda utama memilih ketua umum partai ini.
Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Zaki Iskandar adalah di antara yang sudah menyatakan mencalonkan diri menjadi ketua umum Golkar.
"Kalau mengurangi itu pasti. Akan tetapi, kalau menyetop, kami tidak tahu," kata Aburizal seusai memimpin jamuan makan siang delegasi International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) di Jakarta, Jumat.
Dia menilai tujuan pengumpulan iuran itu baik karena tanpa iuran para kandidat bisa saja mengeluarkan dana lebih besar dan berpotensi untuk melancarkan politik uang.
Ia menjelaskan iuran itu tidak akan terlampau besar dari wacana yang sempat bergulir sebesar Rp20 miliar.
Selain itu, kata dia, iuran bagi kandidat hanya untuk hal-hal yang berkaitan dengan para kandidat, seperti biaya kampanye dan sosialisasi.
"Biaya lain semua pengurus menyumbang, seperti saya menyumbang, Pak Theo menyumbang, Pak Ade Komarudin juga menyumbang dalam kapasitasnya sebagai wakil ketua umum serta kandidat. Saya juga mendengar para kader muda juga menggalang iuran ada yang Rp500 ribu, satu juta rupiah, semua tergantung pada kemampuan masing-masing," kata Aburizal.
Ia mengatakan bahwa pengeluaran terbesar Munaslub adalah untuk keperluan transportasi, makanan, dan uang saku ribuan peserta Munaslub.
"Kalau di Bali, tidak ada uang transportasi kan susah," kata Aburizal.
Munaslub Golkar bakal digelar pada 23 Mei nanti dengan agenda utama memilih ketua umum partai ini.
Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Zaki Iskandar adalah di antara yang sudah menyatakan mencalonkan diri menjadi ketua umum Golkar.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017