Tantowi Prihatin ada WNA Bisa Masuk Indonesia Tanpa Paspo
Kamis, 28 April 2016 11:45 WIB
Politikus Golkar Tantowi Yahya . (Ida Nurcahyan)
Jakarta, Antara Jateng - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai
Golkar Tantowi Yahya mengatakan tertangkapnya lima warga negara asing
asal China yang melakukan kegiatan pengeboran lahan di Landasan Udara
Halim Perdana Kusuma tanpa paspor, sungguh memprihatinkan.
"Ini memprihatinkan, bagaimana mungkin ada WNA masuk negara kita tanpa paspor. Lalu bagaimana mungkin WNA itu bisa bekerja di negara kita tanpa mempunyai izin," kata Tantowi ditemui di sela Rapat Pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Kamis.
Tantowi mengatakan seandainya lima WNA itu memiliki paspor dan izin bekerja di Indonesia, kemudian bagaimana mungkin mereka bisa melakukan pengeboran di wilayah milik angkatan bersenjata Indonesia.
"Ini membuat impresi yang berkembang di masyarakat itu sampai begitu rendahnya kewibawaan kita di mata warga negara asing," jelas Tantowi.
Dia menegaskan investasi yang ditanamkan negara lain ke Indonesia tidak boleh serta merta meruntuhkan kewibawaan bangsa.
Sebelumnya, lima orang warga negara asing asal China memasuki Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu. Mereka memasuki lanud bersama dua orang WNI dan melakukan pengeboran tanah di wilayah Lanud Halim.
Seluruh orang yang melakukan pengeboran kemudian ditangkap dan diperiksa.
"Ini memprihatinkan, bagaimana mungkin ada WNA masuk negara kita tanpa paspor. Lalu bagaimana mungkin WNA itu bisa bekerja di negara kita tanpa mempunyai izin," kata Tantowi ditemui di sela Rapat Pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Kamis.
Tantowi mengatakan seandainya lima WNA itu memiliki paspor dan izin bekerja di Indonesia, kemudian bagaimana mungkin mereka bisa melakukan pengeboran di wilayah milik angkatan bersenjata Indonesia.
"Ini membuat impresi yang berkembang di masyarakat itu sampai begitu rendahnya kewibawaan kita di mata warga negara asing," jelas Tantowi.
Dia menegaskan investasi yang ditanamkan negara lain ke Indonesia tidak boleh serta merta meruntuhkan kewibawaan bangsa.
Sebelumnya, lima orang warga negara asing asal China memasuki Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu. Mereka memasuki lanud bersama dua orang WNI dan melakukan pengeboran tanah di wilayah Lanud Halim.
Seluruh orang yang melakukan pengeboran kemudian ditangkap dan diperiksa.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Wali Kota Semarang prihatin kesadaran tinggal di rumah masyarakat masih rendah
09 April 2020 20:21 WIB, 2020
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017