Arab Saudi Identifikasi Tersangka Petempur ISIS yang Tewas
Sabtu, 7 Mei 2016 7:29 WIB
ilustrasi Tentara Arab Saudi menembakkan rudal ke arah tentara Houthi dari daerah perbatasan antara Arab Saudi dengan Yaman, Senin (13/4/15). (REUTERS/Faisal Al Nasser )
Doha, Antara Jateng - Arab Saudi mempublikasikan pada Jumat nama empat orang yang dikatakannya petempur dari kelompok bersenjata ISIS yang meninggal dalam penggrebekan oleh pasukan keamanan di luar Mekkah, dan berjanji akan melindungi negara itu dari serangan-serangan lagi oleh grup tersebut.
Pasukan keamanan menembak dua di antara para pria itu hingga mati dan dua lagi meledakkan dirinya di luar kota suci tersebut pada Kamis. Penggrebekan dilakukan setelah serangkaian penembakan dan pengeboman terhadap pasukan keamanan yang mnimbulkan kecemasan tentang keamanan di negara pengekspor minyak terbesar di dunia itu.
Di antara empat pria tersebut ialah Said Ayed al-Shahrani, warga Saudi, 46 tahun. Ia dilaporkan melakukan pengeboman sebuah masjid untuk pasukan keamanan di Provinsi Asir pada Agustus yang membunuh 15 orang, demikian kantor berita SPA yang mengutip sebuah pernyataan Kementerian Dalam negeri pada Jumat.
"Kami terus dengan penuh tekad akan menggagalkan serangan-serangan dan menjaga keamanan negara ini ... kami harus berdiri tegak sebagai kesatuan melawan kelompok kriminal ini dan kegiatan-kegiatan terorisnya," menurut pernyataan itu.
TV Al-Arabiya yang dimiliki Saudi melaporkan bahwa bahan-bahan peledak dan pistol-pistol telah ditemukan setelah penembakan pada Kamis dan memperlihatkan gambar-gambar wajah keempat pria tersebut dan tanggal lahir mereka.
Kementrian Dalam Negeri juga mengatakan pria-pria bersenjata menembak dan membunuh seorang personel polisi yang sedang bertugas di sebuah desa dekat dengan lokasi penggerebakn pada Kamis.
Kelompok IS telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman yang telah menyasar polisi dan masjid di negara kerajaan yang mayoritas penduduknya pengikut faham Sunni.
Pasukan keamanan menembak dua di antara para pria itu hingga mati dan dua lagi meledakkan dirinya di luar kota suci tersebut pada Kamis. Penggrebekan dilakukan setelah serangkaian penembakan dan pengeboman terhadap pasukan keamanan yang mnimbulkan kecemasan tentang keamanan di negara pengekspor minyak terbesar di dunia itu.
Di antara empat pria tersebut ialah Said Ayed al-Shahrani, warga Saudi, 46 tahun. Ia dilaporkan melakukan pengeboman sebuah masjid untuk pasukan keamanan di Provinsi Asir pada Agustus yang membunuh 15 orang, demikian kantor berita SPA yang mengutip sebuah pernyataan Kementerian Dalam negeri pada Jumat.
"Kami terus dengan penuh tekad akan menggagalkan serangan-serangan dan menjaga keamanan negara ini ... kami harus berdiri tegak sebagai kesatuan melawan kelompok kriminal ini dan kegiatan-kegiatan terorisnya," menurut pernyataan itu.
TV Al-Arabiya yang dimiliki Saudi melaporkan bahwa bahan-bahan peledak dan pistol-pistol telah ditemukan setelah penembakan pada Kamis dan memperlihatkan gambar-gambar wajah keempat pria tersebut dan tanggal lahir mereka.
Kementrian Dalam Negeri juga mengatakan pria-pria bersenjata menembak dan membunuh seorang personel polisi yang sedang bertugas di sebuah desa dekat dengan lokasi penggerebakn pada Kamis.
Kelompok IS telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman yang telah menyasar polisi dan masjid di negara kerajaan yang mayoritas penduduknya pengikut faham Sunni.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB
Seleksi Petugas Haji 2025 tingkat daerah dibuka, Ini syarat dan tahapannya
04 November 2024 16:41 WIB
Sesuai Surat Sekjen Kemenag ke DPR, Hasan Affandi memang tidak ke Arab Saudi
04 September 2024 17:21 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017