Palu, Antara Jateng - Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Suding menilai bahwa pernyataan pimpinan KPK Saut Situmorang soal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sungguh sangat tidak elegan sebagai pejabat publik sehingga menjadi perhatian serius Komisi III.

"Saya kira memang tidaklah pada tempatnya pimpinan KPK mengambil satu sampel dan menggeneralisasi suatu organisasi terkait korupsi. Saya kira itu tidak baik, karena institusi, kementerian dan lembaga mana pun pasti ada korupsi," katanya di sela Seminar Nasional Partai Hanura di Palu, Minggu.

Alumni HMI Cabang Ujung Pandang tersebut sangat menyayangkan pernyataan Saut karena itu dianggap mengatakan HMI secara keseluruhan. Apalagi adanya satu sikap yang dikeluarkan oleh Korps Alumni HMI dan kader-kader HMI akan turun ke jalan.

"Ini akan menjadi perhatian serius kami, supaya ke depan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan," tutup Sudding.

Di tempat terpisah pengamat Politik Universitas Tadulako Palu, Dr Irwan Waris mengatakan pernyataan Saut Situmorang tersebut merupakan hal yang sangat tidak etis jika dikaitkan dengan jabatannya sebagai penegak hukum.

"Janganlah mentang-mentang sebagai penegak hukum, ia bisa berbicara seenaknya saja," katanya.

Alumni HMI komisariat Fisip Untad tersebut ikut memprotes pernyataan Saut yang membawa nama organisasi (HMI) secara keseluruhan. Pada hal yang harus bertanggung jawab di dalamnya bila memang ada, yakni oknumnya bukan organisasinya.

"Ini merupakan pembelajaran buat Saut ke depan karena di kita, persoalan etika masih sangat kurang," ujarnya.

Ia berharap Saut secara indvidu dapat meminta maaf kepada organisasi HMI secara keseluruhan, karena HMI sendiri sebagai organisasi keislaman pastinya akan memaafkan, bila dia meminta maaf secara ikhlas dan mengakui kesalahannya.

"Tapi kalau itu juga tidak dilakukannya, maka jangan salahkan jika proses hukum akan berjalan," tutur Irwan Waris.

Sebelumnya Saut mengaitkannya alumni HMI minimal Latihan Kader (LK) I saat berbicara mengenai hubungan korupsi dan kejahatan dengan orang-orang cerdas.

"Saat itu, mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau di HMI minimal LK I, tetapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat," kata Saut di salah satu stasiun televisi swasta.