Membangun sinergi antara perguruan tinggi dan pembangunan daerah
Pembentukan sinergi yang kuat antara badan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan sangat penting
Purwokerto (ANTARA) - Banyumas, yang diakui sebagai salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah, menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan yang disebabkan oleh sumber daya alam dan budayanya yang kaya. Namun demikian, hambatan yang terkait dengan pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing ekonomi, tetap menjadi perhatian yang patut diperhatikan.
Fungsi perguruan tinggisangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada percepatan kemajuan ekonomi daerah. Oleh karena itu, terjalinnya hubungan sinergis antara badan pemerintah daerah dan perguruan tinggi menjadi semakin penting untuk peningkatan kualitas pendidikan dan promosi pembangunan daerah.
Kerangka ekonomi Banyumas menunjukkan kemajuan yang signifikan, terlepas dari tantangan terus-menerus yang terus dihadapinya. Industri pertanian, perdagangan, dan pariwisata merupakan elemen dasar arsitektur ekonomi kawasan ini. Namun demikian, untuk mempertahankan lintasan pertumbuhan ini, sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan yang patut dicontoh.
Alasan ini mendasari keputusan Bupati Banyumas untuk mengembangkan kebijakan yang mendorong kemajuan perguruan tinggi sebagai komponen penting dari strategi pembangunan ekonomi.
Strategi ekonomi yang diberlakukan oleh otoritas daerah, terutama oleh bupati, memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan daerah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pelantikan bupati dan wakil bupati yang baru terpilih, Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti, merupakan peluang penting untuk menumbuhkan sinergi antara perguruan tinggi dan upaya pembangunan daerah.
Perguruan tinggi berfungsi tidak hanya sebagai lembaga pendidikan tetapi juga sebagai pendorong penting untuk inovasi dan kemajuan ekonomi lokalitas. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Banyumas, tingkat partisipasi bruto di perguruan tinggi di wilayah ini masih tergolong kurang optimal, berkisar sekitar 20persen pada tahun 2022, berbeda dengan rata-rata nasional sebesar 30persen (BPS, 2022). Akibatnya, ada keharusan untuk inisiatif sistematis yang diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas perguruan tinggi di Banyumas.
Terjalinnya hubungan sinergis antara entitas pemerintah kota dan lembaga akademik sangat penting untuk memelihara ekosistem pendidikan yang mendorong kemajuan pembangunan. Dalam konteks ini, Bupati Sadewo Lintarti diharapkan untuk melakukan berbagai inisiatif strategis, yang dapat mencakup program beasiswa kolaboratif, alokasi lahan untuk lembaga pendidikan, dan inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak, yang dicontohkan oleh program makanan bergizi. Melalui penerapan kerangka kebijakan yang inklusif dan kolaboratif, diharapkan akan terjalin hubungan timbal balik dan menguntungkan antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA 2025