Presiden Jokowi Buka Munaslub Golkar, Harapkan Kerja Sama
Minggu, 15 Mei 2016 8:23 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (ANTARA/HO/Setpres)
Nusa Dua, Antara Jateng - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golongan Karya (Munaslub Golkar) di Nusa Dua, Bali, dengan mengharapkan partai tersebut dapat bekerja sama meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Upaya untuk buat rakyat sejahtera, tidak mungkin dilakukan pemerintah sendirian. Pemerintah harus bersama-sama dengan seluruh komponen, kelompok strategis, khususnya partai politik seperti Golkar dan partai lainnya," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaannya, Sabtu malam.
Menurut Presiden Jokowi, Partai Golkar menjunjung tinggi etika berpolitik di Tanah Air dan melahirkan banyak tokoh negarawan yang memberi sumbangsih perkembangan kultur politik di Indonesia.
"Tidak perlu saya sebut siapa. Pemikiran Golkar juga ikut membentuk struktur politik, ekonomi, dan sosial Indonesia," kata Presiden.
Di awal pidatonya, Presiden Jokowi secara blak-blakan mengemukakan bahwa dirinya tidak berada ke mana-mana menyangkut siapa calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
"Istana di mana? Ya di Jalan Merdeka Utara... Lantas, saya, Presiden ke mana? Ya, sekarang saya di Munaslub Partai Golkar," ujar Presiden Jokowi, sontak disambut tepuk tangan dan tawa hadirin.
Presiden Jokowi juga menyinggung bahwa pertemuan Menko Polhukan Luhut Binsar Pandjaitan maupun Wakil Presiden M. Jusuf Kalla dengan kader Partai Golkar bukanlah masalah, karena kedua tokoh tersebut juga kader Golkar.
Luhut Binsar Panjaitan adalah mantan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, sedangkan M. Jusuf Kalla adalah Ketua Umum DPP Golkar 2004-2009.
Sejumlah tokoh politik yang hadir dalam Munaslub Golkar, antara lain Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Bara Hasibuan, Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai PPP Djan Faridz serta Romahurmuziy.
Pada Minggu pagi (15/5), Presiden Jokowi direncanakan bertolak menuju Seoul, Korea Selatan untuk melakukan kunjungan kenegaraan menemui Presiden Park Geun-hye.
Presiden juga diagendakan menghadiri Konperensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) dan Rusia di Sochi, Rusia, pada 19-20 Mei 2016.
"Upaya untuk buat rakyat sejahtera, tidak mungkin dilakukan pemerintah sendirian. Pemerintah harus bersama-sama dengan seluruh komponen, kelompok strategis, khususnya partai politik seperti Golkar dan partai lainnya," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaannya, Sabtu malam.
Menurut Presiden Jokowi, Partai Golkar menjunjung tinggi etika berpolitik di Tanah Air dan melahirkan banyak tokoh negarawan yang memberi sumbangsih perkembangan kultur politik di Indonesia.
"Tidak perlu saya sebut siapa. Pemikiran Golkar juga ikut membentuk struktur politik, ekonomi, dan sosial Indonesia," kata Presiden.
Di awal pidatonya, Presiden Jokowi secara blak-blakan mengemukakan bahwa dirinya tidak berada ke mana-mana menyangkut siapa calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
"Istana di mana? Ya di Jalan Merdeka Utara... Lantas, saya, Presiden ke mana? Ya, sekarang saya di Munaslub Partai Golkar," ujar Presiden Jokowi, sontak disambut tepuk tangan dan tawa hadirin.
Presiden Jokowi juga menyinggung bahwa pertemuan Menko Polhukan Luhut Binsar Pandjaitan maupun Wakil Presiden M. Jusuf Kalla dengan kader Partai Golkar bukanlah masalah, karena kedua tokoh tersebut juga kader Golkar.
Luhut Binsar Panjaitan adalah mantan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, sedangkan M. Jusuf Kalla adalah Ketua Umum DPP Golkar 2004-2009.
Sejumlah tokoh politik yang hadir dalam Munaslub Golkar, antara lain Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Bara Hasibuan, Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai PPP Djan Faridz serta Romahurmuziy.
Pada Minggu pagi (15/5), Presiden Jokowi direncanakan bertolak menuju Seoul, Korea Selatan untuk melakukan kunjungan kenegaraan menemui Presiden Park Geun-hye.
Presiden juga diagendakan menghadiri Konperensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) dan Rusia di Sochi, Rusia, pada 19-20 Mei 2016.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017