Gajah Tunggal Bangun Proving Ground Tercanggih di ASEAN
Kamis, 19 Mei 2016 15:34 WIB
Karawang, Jawa Barat, Antara Jateng - Produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk, baru saja meresmikan fasilitas pengujian ban atau proving ground terbaru mereka di Karawang, Jawa Barat, Kamis.
Presiden Direktur Gajah Tunggal Christopher Chan Siew Choong mengungkapkan bahwa fasilitas tersebut menelan investasi senilai 100.000.000 dolar AS atau setara Rp1,34 triliun, antara lain demi membenamkan beragam teknologi dan sensor canggih pada fasilitas tersebut.
"Ini merupakan 'proving ground' teknologi tinggi pertama di Indonesia bahkan kawasan Asia Tenggara. Di luar negeri, fasilitas serupa antara lain ada di Jepang dan Eropa," kata Chan.
Selama ini, Gajah Tunggal, memang harus kelimpungan mengirimkan produk ban yang tengah mereka kembangkan untuk diuji di fasilitas berteknologi mutakhir di Jepang atau Inggris, tak jarang juga memanfaatkan Sirkuit Sentul, Bogor atau Sirkuit Sepang, Malaysia.
Fasilitas yang berdiri di atas lahan seluas 65 hektar itu dibangun dalam dua tahap, dengan fokus pada safana pengujian ISO Noise, Vehicle Dynamic Area, Braking & Handling dan Longitudinal Hydroplanning untuk pembangunan tahap pertama.
Sedangkan untuk tahapan kedua, Gajah Tunggal rencananya akan membangun sarana pengujian jenis-jenis ban yang diperuntukkan penggunaan off-road.
Mulai beroperasinya fasilitas tersebut menimbulkan optimisme pendongkrakan penjualan dan kepercayaan konsumen secara efektif, termasuk juga meningkatkan penjualan ban sebagai perlengkapan bawaan asli (OEM) ke pabrikan-pabrikan otomotif, demikian diakui Direktur Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Pemodal Gajah Tunggal Chatarina Widjaja.
Sedikitnya 14.000 tenaga kerja terserap oleh aktivitas produksi Gajah Tunggal hingga saat ini untuk menopang kapasitas produksi sebanyak 55.000 unit ban kendaraan roda empat per hari dan 95.000 unit ban kendaraan roda dua per hari.
Gajah Tunggal mencatatkan nilai ekspor sebesar 617,19 juta dolar AS dengan menyumbangkan 43 persen total pendapatan perusahaan yang tahun ini ditargetkan bisa naik ke angka sumbangan 50 persen.
Sebesar 70 persen total ekspor Gajah Tunggal mengarah ke Amerika Serikat, sementara lainnya merambah me pasar Asia, Jepang, Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika Latin.
Presiden Direktur Gajah Tunggal Christopher Chan Siew Choong mengungkapkan bahwa fasilitas tersebut menelan investasi senilai 100.000.000 dolar AS atau setara Rp1,34 triliun, antara lain demi membenamkan beragam teknologi dan sensor canggih pada fasilitas tersebut.
"Ini merupakan 'proving ground' teknologi tinggi pertama di Indonesia bahkan kawasan Asia Tenggara. Di luar negeri, fasilitas serupa antara lain ada di Jepang dan Eropa," kata Chan.
Selama ini, Gajah Tunggal, memang harus kelimpungan mengirimkan produk ban yang tengah mereka kembangkan untuk diuji di fasilitas berteknologi mutakhir di Jepang atau Inggris, tak jarang juga memanfaatkan Sirkuit Sentul, Bogor atau Sirkuit Sepang, Malaysia.
Fasilitas yang berdiri di atas lahan seluas 65 hektar itu dibangun dalam dua tahap, dengan fokus pada safana pengujian ISO Noise, Vehicle Dynamic Area, Braking & Handling dan Longitudinal Hydroplanning untuk pembangunan tahap pertama.
Sedangkan untuk tahapan kedua, Gajah Tunggal rencananya akan membangun sarana pengujian jenis-jenis ban yang diperuntukkan penggunaan off-road.
Mulai beroperasinya fasilitas tersebut menimbulkan optimisme pendongkrakan penjualan dan kepercayaan konsumen secara efektif, termasuk juga meningkatkan penjualan ban sebagai perlengkapan bawaan asli (OEM) ke pabrikan-pabrikan otomotif, demikian diakui Direktur Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Pemodal Gajah Tunggal Chatarina Widjaja.
Sedikitnya 14.000 tenaga kerja terserap oleh aktivitas produksi Gajah Tunggal hingga saat ini untuk menopang kapasitas produksi sebanyak 55.000 unit ban kendaraan roda empat per hari dan 95.000 unit ban kendaraan roda dua per hari.
Gajah Tunggal mencatatkan nilai ekspor sebesar 617,19 juta dolar AS dengan menyumbangkan 43 persen total pendapatan perusahaan yang tahun ini ditargetkan bisa naik ke angka sumbangan 50 persen.
Sebesar 70 persen total ekspor Gajah Tunggal mengarah ke Amerika Serikat, sementara lainnya merambah me pasar Asia, Jepang, Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika Latin.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017