Gunung Kerinci Semburkan Asap Vulkanis 400 meter, Status Waspada
Senin, 23 Mei 2016 12:10 WIB
Gunung Kerinci. (ANTARA/Awi)
Padang Aro (ANTARA News) - Aktivitas Gunung Kerinci yang berada di perbatasan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, dan Kabupaten Kerinci, Jambi, kembali meningkat dengan menyemburkan abu vulkanis tebal berwarna kehitaman setinggi 400 meter, Senin pagi.
"Abu vulkanis Gunung Kerinci berwarna putih kehitaman dengan ketinggian semburan 400 meter mengarah ke barat," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Kerinci, Indra Saputra saat dihubungi di Padang Aro, Senin.
Dia menambahkan saat ini status Gunung Kerinci masih waspada atau level dua dan akibat hembusan tersebut belum ada peningkatan status.
Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci, katanya, dilarang mendekati kawah radius tiga kilometer dan hingga saat ini belum ada gangguan aktivitas warga.
"Abu vulkanis Gunung Kerinci tidak sampai ke permukiman warga tetapi masyarakat dilarang mendekati kawah radius tiga kilometer," katanya.
Ia menyebutkan, untuk pendakian Gunung Kerinci dilarang sampai puncak dan hanya boleh sampai shelter II.
"Pendakian masih dibolehkan tetapi dilarang sampai puncak dan hanya sebatas shelter II," katanya.
Sementara itu warga Sangir, Indra (38) mengatakan, Senin sekitar pukul 08.00 WIB semburan abu vulkanis Gunung Kerinci terlihat hitam pekat dan tebal.
"Beberapa hari ini semburan abu vulkanis Gunung Kerinci kembali terlihat dan pagi ini cukup tebal tetapi tidak mengarah ke Solok Selatan," katanya.
Dia mengatakan, abu vukanis Gunung Kerinci sudah tiga hari belakangan terlihat cukup tebal tetapi pagi ini yang terlihat lebih hitam.
"Aktivitas kami belum terganggu akibat semburan abu vulkanis Gunung Kerinci karena semburan sekarang arahnya juga tidak ke Solok Selatan," jelasnya.
Sebelumnya Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumardianto, menyatakan di daerah itu tidak ada kawasan permukiman yang masuk zona merah erupsi gunung Kerinci.
"Kawasan Solok Selatan yang paling dekat dengan kawah Kerinci yaitu Pondok Pisang Dua yang berjarak 7,4 kilometer dan itu hanya berupa perkebunan masyarakat, sedangkan yang masuk zona merah jika jaraknya dalam radius tiga kilometer," katanya.
Namun demikian katanya, masyarakat tetap diimbau waspada dan jangan mudah percaya dengan isu yang tidak jelas sumbernya.
Dia mengatakan, kawasan berpenduduk yang paling dekat dengan kawah Kerinci berada di Afdeling E PT Mitra Kerinci dengan jarak 8,7 kilometer.
Sedangkan untuk perbatasan dengan Kabupaten Kerinci katanya, yaitu di Letter W berjarak 8,3 kilometer dari kawah dan di sana juga tidak ada permukiman penduduk.
"Abu vulkanis Gunung Kerinci berwarna putih kehitaman dengan ketinggian semburan 400 meter mengarah ke barat," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Kerinci, Indra Saputra saat dihubungi di Padang Aro, Senin.
Dia menambahkan saat ini status Gunung Kerinci masih waspada atau level dua dan akibat hembusan tersebut belum ada peningkatan status.
Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci, katanya, dilarang mendekati kawah radius tiga kilometer dan hingga saat ini belum ada gangguan aktivitas warga.
"Abu vulkanis Gunung Kerinci tidak sampai ke permukiman warga tetapi masyarakat dilarang mendekati kawah radius tiga kilometer," katanya.
Ia menyebutkan, untuk pendakian Gunung Kerinci dilarang sampai puncak dan hanya boleh sampai shelter II.
"Pendakian masih dibolehkan tetapi dilarang sampai puncak dan hanya sebatas shelter II," katanya.
Sementara itu warga Sangir, Indra (38) mengatakan, Senin sekitar pukul 08.00 WIB semburan abu vulkanis Gunung Kerinci terlihat hitam pekat dan tebal.
"Beberapa hari ini semburan abu vulkanis Gunung Kerinci kembali terlihat dan pagi ini cukup tebal tetapi tidak mengarah ke Solok Selatan," katanya.
Dia mengatakan, abu vukanis Gunung Kerinci sudah tiga hari belakangan terlihat cukup tebal tetapi pagi ini yang terlihat lebih hitam.
"Aktivitas kami belum terganggu akibat semburan abu vulkanis Gunung Kerinci karena semburan sekarang arahnya juga tidak ke Solok Selatan," jelasnya.
Sebelumnya Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumardianto, menyatakan di daerah itu tidak ada kawasan permukiman yang masuk zona merah erupsi gunung Kerinci.
"Kawasan Solok Selatan yang paling dekat dengan kawah Kerinci yaitu Pondok Pisang Dua yang berjarak 7,4 kilometer dan itu hanya berupa perkebunan masyarakat, sedangkan yang masuk zona merah jika jaraknya dalam radius tiga kilometer," katanya.
Namun demikian katanya, masyarakat tetap diimbau waspada dan jangan mudah percaya dengan isu yang tidak jelas sumbernya.
Dia mengatakan, kawasan berpenduduk yang paling dekat dengan kawah Kerinci berada di Afdeling E PT Mitra Kerinci dengan jarak 8,7 kilometer.
Sedangkan untuk perbatasan dengan Kabupaten Kerinci katanya, yaitu di Letter W berjarak 8,3 kilometer dari kawah dan di sana juga tidak ada permukiman penduduk.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ribuan pendaki berbagai daerah di Indonesia Tahun Baru di Gunung Kerinci
31 December 2017 20:49 WIB, 2017
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017