Dexlite Diyakini Mampu Tarik Konsumen
Jumat, 27 Mei 2016 14:36 WIB
Petugas bersiap mengisi BBM non subsidi terbaru Pertamina Dexlite pada mobil di SPBU. (Foto ANTARA)
Semarang, Antara Jateng - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Semarang optimistis BBM jenis dexlite mampu menarik banyak konsumen.
"Dexlite ini lebih menguntungkan baik secara ekonomis maupun pemanfaatannya," kata Ketua Hiswana Migas Kota Semarang Muhammad Yanuar di Semarang, Jumat.
Menurut dia, konsumen yang memiliki kendaraan diesel masih enggan menggunakan pertamina dex karena disparitas harga yang terlalu besar jika dibandingkan dengan solar.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis konsumen yang biasanya menggunakan solar akan beralih ke dexlite. Kondisi tersebut juga terjadi pada pengguna premium.
Sejak keluarnya pertalite sebagai alternatif BBM untuk kendaraan bermesin bensin, banyak konsumen yang beralih dari premium ke pertalite.
"Fenomena sekarang, kesadaran masyarakat mulai meningkat untuk menggunakan bahan bakar non-PSO," katanya.
Pihaknya berharap, dengan semakin banyaknya jumlah konsumen dexlite, ke depan akan semakin banyak SPBU yang menyediakan dexlite.
Meski demikian, diakuinya dari sisi investasi untuk penambahan dexlite membutuhkan dana yang tidak sedikit.
"Kita kan harus menyediakan tangki timbun dan dispenser khusus dexlite. Total investasinya asumsi saya sekitar Rp500 juta," katanya.
"Dexlite ini lebih menguntungkan baik secara ekonomis maupun pemanfaatannya," kata Ketua Hiswana Migas Kota Semarang Muhammad Yanuar di Semarang, Jumat.
Menurut dia, konsumen yang memiliki kendaraan diesel masih enggan menggunakan pertamina dex karena disparitas harga yang terlalu besar jika dibandingkan dengan solar.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis konsumen yang biasanya menggunakan solar akan beralih ke dexlite. Kondisi tersebut juga terjadi pada pengguna premium.
Sejak keluarnya pertalite sebagai alternatif BBM untuk kendaraan bermesin bensin, banyak konsumen yang beralih dari premium ke pertalite.
"Fenomena sekarang, kesadaran masyarakat mulai meningkat untuk menggunakan bahan bakar non-PSO," katanya.
Pihaknya berharap, dengan semakin banyaknya jumlah konsumen dexlite, ke depan akan semakin banyak SPBU yang menyediakan dexlite.
Meski demikian, diakuinya dari sisi investasi untuk penambahan dexlite membutuhkan dana yang tidak sedikit.
"Kita kan harus menyediakan tangki timbun dan dispenser khusus dexlite. Total investasinya asumsi saya sekitar Rp500 juta," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Penataan kawasan wisata laut di Pekalongan diyakini dongkrak pendapatan daerah
29 September 2021 16:56 WIB, 2021
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB