Pameran 30 Karya Foto "Momentum" di Semarang
Minggu, 29 Mei 2016 8:02 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menunjuk foto dirinya dalam Pameran Foto "Momentum" karya anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang di Galeri Semarang, Sabtu (28/5/2016). (ANTARA/R. Rekotomo)
Semarang, Antara Jateng - Sebanyak 30 karya foto dari para fotografer yang tergabung dalam Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang dipamerkan pada pameran foto bertajuk "Momentum" di Semarang.
Pada pembukaan pameran yang digelar di Galeri Semarang, Sabtu malam, terpajang berbagai peristiwa penting dan fenomena unik yang berhasil diabadikan fotografer berbagai media di Semarang dan sekitarnya.
Mulai momentum pergantian kepala daerah, banjir, abrasi, hingga konflik lahan di kawasan Kebonharjo, Semarang, tidak luput menjadi materi pada pameran yang digelar mulai 28 Mei hingga 19 Juni 2016.
Menurut Ketua Pameran Foto "Momentum" Prasetyo W.D., pameran foto tersebut merupakan potret rentetan kejadian yang terjadi dalam hitungan detik yang merupakan momentum yang sangat berharga.
"Dari banyaknya rentetan kejadian dalam hitungan detik itu, PFI Semarang memaknai bahwa setiap momentum adalah berharga di tengah pendeknya ingatan manusia untuk memaknai peristiwa lalu," katanya.
Selain memamerkan 30 foto karya pewarta foto, jurnalis foto media lokal di Semarang itu mengatakan bahwa pameran tersebut juga menampilkan 50 foto terbaik dalam lomba foto "Semarang Punya Cerita #2".
Dari 400 karya para penghobi fotografi yang masuk, kata dia, PFI Semarang telah menyaring menjadi 50 karya foto dan selanjutnya menyeleksi tiga karya fotografi terbaik sebagai pemenangnya.
Di berbagai sudut Galeri Semarang, terpajang 50 karya yang menjadi nominator lomba foto "Semarang Punya Cerita #2" yang juga mengabadikan berbagai momentum unik yang terjadi di Kota Lumpia, di antaranya karya foto bertajuk "Melewati Jembatan yang Tergenang Rob" karya Agung Hananto yang memotret orang yang tengah melewati jembatan di tengah kepungan rob atau limpasan air laut.
Ada pula deretan foto yang berhasil mengabadikan momentum berbagai "event" budaya di Kota Semarang, seperti "Pawai Ogoh-Ogoh" karya Bayu Kurniawan dan "Ngarak Warak Ngendok" karya Dedi Andrian.
Dari 50 foto itu, terpajang tiga foto pemenang, yakni "Ziarah Makam" karya Kammil Ardhi Baskara yang mengabadikan sejumlah orang tengah berziarah di makam yang tergenang banjir sebagai juara pertama.
Sebagai juara kedua, foto karya Irawan Ardi dengan judul "Selamat Jalan Uskup" dan juara ketiga foto berjudul "Berteduh" karya Sahlul Fuad yang menggambarkan anak-anak tengah berteduh di bawah mobil.
Ketua PFI Semarang Maulana M. Fahmi menambahkan bahwa pameran fotografi itu untuk meningkatkan gairah masyarakat di bidang fotografi sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-469 Kota Semarang.
Sebagai rangkaian dari penyelenggaraan pameran fotografi itu, digelar pula lokakarya yang akan membahas tentang foto jurnalistik dan kiat-kiat untuk memproduksi buku foto secara mandiri.
Pada pembukaan pameran yang digelar di Galeri Semarang, Sabtu malam, terpajang berbagai peristiwa penting dan fenomena unik yang berhasil diabadikan fotografer berbagai media di Semarang dan sekitarnya.
Mulai momentum pergantian kepala daerah, banjir, abrasi, hingga konflik lahan di kawasan Kebonharjo, Semarang, tidak luput menjadi materi pada pameran yang digelar mulai 28 Mei hingga 19 Juni 2016.
Menurut Ketua Pameran Foto "Momentum" Prasetyo W.D., pameran foto tersebut merupakan potret rentetan kejadian yang terjadi dalam hitungan detik yang merupakan momentum yang sangat berharga.
"Dari banyaknya rentetan kejadian dalam hitungan detik itu, PFI Semarang memaknai bahwa setiap momentum adalah berharga di tengah pendeknya ingatan manusia untuk memaknai peristiwa lalu," katanya.
Selain memamerkan 30 foto karya pewarta foto, jurnalis foto media lokal di Semarang itu mengatakan bahwa pameran tersebut juga menampilkan 50 foto terbaik dalam lomba foto "Semarang Punya Cerita #2".
Dari 400 karya para penghobi fotografi yang masuk, kata dia, PFI Semarang telah menyaring menjadi 50 karya foto dan selanjutnya menyeleksi tiga karya fotografi terbaik sebagai pemenangnya.
Di berbagai sudut Galeri Semarang, terpajang 50 karya yang menjadi nominator lomba foto "Semarang Punya Cerita #2" yang juga mengabadikan berbagai momentum unik yang terjadi di Kota Lumpia, di antaranya karya foto bertajuk "Melewati Jembatan yang Tergenang Rob" karya Agung Hananto yang memotret orang yang tengah melewati jembatan di tengah kepungan rob atau limpasan air laut.
Ada pula deretan foto yang berhasil mengabadikan momentum berbagai "event" budaya di Kota Semarang, seperti "Pawai Ogoh-Ogoh" karya Bayu Kurniawan dan "Ngarak Warak Ngendok" karya Dedi Andrian.
Dari 50 foto itu, terpajang tiga foto pemenang, yakni "Ziarah Makam" karya Kammil Ardhi Baskara yang mengabadikan sejumlah orang tengah berziarah di makam yang tergenang banjir sebagai juara pertama.
Sebagai juara kedua, foto karya Irawan Ardi dengan judul "Selamat Jalan Uskup" dan juara ketiga foto berjudul "Berteduh" karya Sahlul Fuad yang menggambarkan anak-anak tengah berteduh di bawah mobil.
Ketua PFI Semarang Maulana M. Fahmi menambahkan bahwa pameran fotografi itu untuk meningkatkan gairah masyarakat di bidang fotografi sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-469 Kota Semarang.
Sebagai rangkaian dari penyelenggaraan pameran fotografi itu, digelar pula lokakarya yang akan membahas tentang foto jurnalistik dan kiat-kiat untuk memproduksi buku foto secara mandiri.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Polda Jateng siap amankan Debat Pertama Paslon Cagub dan Cawagub 30 Oktober
27 October 2024 18:50 WIB
Catatkan pertumbuhan tertinggi di Asia Tenggara, brand value BRI naik 30 persen
03 August 2024 13:08 WIB
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
Malam Pergantian Tahun, Ribuan Pengunjung Terbangkan Lampion di Borobudur
01 January 2017 8:26 WIB, 2017