Peroleh WTP, Wali Kota Bekasi Instruksikan Pegawai Pria Cukur Botak
Senin, 6 Juni 2016 12:02 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Bekasi, Antara Jateng - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginstruksikan 5.721 Aparatur Sipil Negara di pemerintah kota ini untuk mencukur botak rambut di kepalanya paling lambat Selasa (7/6) setelah kota ini mendapatkan opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Saya perhatikan, aparatur di Dinas Pendidikan belum semuanya gundul. Saya instruksikan Badan Kepegawaian Daerah panggil tukang cukur, lebih baik dicukur oleh negara, ini persoalan empati dan solidaritas organisasi," kata Rahmat di Bekasi, Senin.
Menurut Rahmat, kegiatan cukur gundul para aparatur itu dilatarbelakangi semangat kebersamaan Pemkot Bekasi setelah kota ini mendapatkan opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Hal itu dikatakan Rahmat saat memimpin jalanya apel Senin pagi di Lapangan Upacara Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Nomor 1, Bekasi Selatan.
"Hari ini ada kegembiraan luar biasa, ekspresi dari satu proses kebersamaan, empati terhadap membangun komitmen integritas yang dimulai dari kebersamaan," katanya.
Meskipun pengumuman resmi WTP baru akan dipublikasikan esok Selasa, namun Pemkot Bekasi sudah mengagendakan kegiatan syukuran.
"Kita akan gelar syukuran atas prestasi yang dibuat atas kebersamaan. Keberhasilan WTP hanya bisa digerakkan oleh tindakan yang nyata bersama," katanya.
Data BKD Kota Bekasi tercatat jumlah aparatur laki-laki di Pemkot Bekasi saat ini adalah 5.721 orang, dengan jumlah terbanyak di Dinas Pendidikan sebanyak 2.387 orang.
Instruksi penggundulan kepala para aparatur itu direspon 43 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Bekasi dengan membuat surat edaran perihal kewajiban mencukur gundul rambut.
Salah satunya dilakukan oleh Dinas Sosial Pemkot Bekasi melalui surat edaran ke jajarannya yang berjenis kelamin laki-laki agar mencukur gundul kepalanya.
Surat edaran nomor 800/412/Dinsos tanggal 2 Juni 2016 menyebutkan sesuai arahan Wali Kota Bekasi agar semua ASN dan Non ASN laki-laki mencukur rambutnya sampai plontos menyambut WTP yang akan diraih Pemkot Bekasi.
"Saya perhatikan, aparatur di Dinas Pendidikan belum semuanya gundul. Saya instruksikan Badan Kepegawaian Daerah panggil tukang cukur, lebih baik dicukur oleh negara, ini persoalan empati dan solidaritas organisasi," kata Rahmat di Bekasi, Senin.
Menurut Rahmat, kegiatan cukur gundul para aparatur itu dilatarbelakangi semangat kebersamaan Pemkot Bekasi setelah kota ini mendapatkan opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Hal itu dikatakan Rahmat saat memimpin jalanya apel Senin pagi di Lapangan Upacara Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Nomor 1, Bekasi Selatan.
"Hari ini ada kegembiraan luar biasa, ekspresi dari satu proses kebersamaan, empati terhadap membangun komitmen integritas yang dimulai dari kebersamaan," katanya.
Meskipun pengumuman resmi WTP baru akan dipublikasikan esok Selasa, namun Pemkot Bekasi sudah mengagendakan kegiatan syukuran.
"Kita akan gelar syukuran atas prestasi yang dibuat atas kebersamaan. Keberhasilan WTP hanya bisa digerakkan oleh tindakan yang nyata bersama," katanya.
Data BKD Kota Bekasi tercatat jumlah aparatur laki-laki di Pemkot Bekasi saat ini adalah 5.721 orang, dengan jumlah terbanyak di Dinas Pendidikan sebanyak 2.387 orang.
Instruksi penggundulan kepala para aparatur itu direspon 43 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Bekasi dengan membuat surat edaran perihal kewajiban mencukur gundul rambut.
Salah satunya dilakukan oleh Dinas Sosial Pemkot Bekasi melalui surat edaran ke jajarannya yang berjenis kelamin laki-laki agar mencukur gundul kepalanya.
Surat edaran nomor 800/412/Dinsos tanggal 2 Juni 2016 menyebutkan sesuai arahan Wali Kota Bekasi agar semua ASN dan Non ASN laki-laki mencukur rambutnya sampai plontos menyambut WTP yang akan diraih Pemkot Bekasi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017