Bashar Bertekad Teruskan Perang dan Aleppo Jadi Kuburan Erdogan
Rabu, 8 Juni 2016 8:27 WIB
Presiden Suriah Bashar al-Assad diwawancara oleh BBC di Damascus, Suriah, Senin (9/2/2015). Assad mengatakan bahwa pihak ketiga termasuk Irak menyampaikan informasi ke Damascus mengenai serangan udara yang dipimpin oleh AS terhadap kelompok militan N
Beirut, Antara Jateng - Presiden Suriah Bashar al-Assad bertekad pada Selasa untuk memerangi apa yang dia sebutnya perang Suriah terhadap terorisme, yang menunjukkan tak ada isyarat kompromi dalam pidato utama pertamanya sejak pembicaraan perdamaian gagal pada April.
Bashar mengatakan ia akan merebut kembali "setiap inchi" wilayah Suriah dan mengatakan bahwa Aleppo akan menjadi kuburan bagi harapan dan mimpi Presiden Turki Tayyip Erdogan, seorang sponsor utama pemberontakan yang berusaha menggulingkannya, lapor Reuters.
"Perang kami terhadap terorisme berlanjut," kata Presiden Bashar dalam pidatonya di depan parlemen yang disiarkan langsung oleh TV negara. "Sementara kami membebaskan Tadmur (Palmyra) dan sebelumnya banyak kawasan, kami akan membebaskan setiap inchi dari Suriah dari tangan-tangan mereka. Satu-satunya pilihan kami ialah kemenangan, Suriah tidak akan berlanjut."
Tentara Suriah dan milisi sekutu, yang dibantu serangan-serangan udara Rusia, merebut kembali kendali Palmyra dari IS pada Maret. Terkait perang melawan IS, Bashar memerangi pemberontak yang mencakup kelompok-kelompok yang telah menerima dukungan dari musuh-musuhnya dari luar negeri, termasuk Turki.
Bashar menuding Erdogan yang baru-baru ini mengirim ribuan militan ke Aleppo, sebuah provinsi di bagian utara Suriah yang berbatasan dengan Turki, tempat kota kuno itu yang namanya sama berlokasi.
Aleppo dan kawasan sekitar terbagi antara kawasan-kawasan yang dikuasai pemerintah dan di bawah kendali pemberontak, dan eskalasi pertempuran di sana memberikan sumbangsih atas kegagalan penghentian permusuhan yang disepakati Februari.
Presiden Bashar berterima kasih Rusia, Iran dan China dan Hizbullah, kelompok Syiah lebanon atas dukungan yang telah mereka berikan.
(Uu.M016)
Bashar mengatakan ia akan merebut kembali "setiap inchi" wilayah Suriah dan mengatakan bahwa Aleppo akan menjadi kuburan bagi harapan dan mimpi Presiden Turki Tayyip Erdogan, seorang sponsor utama pemberontakan yang berusaha menggulingkannya, lapor Reuters.
"Perang kami terhadap terorisme berlanjut," kata Presiden Bashar dalam pidatonya di depan parlemen yang disiarkan langsung oleh TV negara. "Sementara kami membebaskan Tadmur (Palmyra) dan sebelumnya banyak kawasan, kami akan membebaskan setiap inchi dari Suriah dari tangan-tangan mereka. Satu-satunya pilihan kami ialah kemenangan, Suriah tidak akan berlanjut."
Tentara Suriah dan milisi sekutu, yang dibantu serangan-serangan udara Rusia, merebut kembali kendali Palmyra dari IS pada Maret. Terkait perang melawan IS, Bashar memerangi pemberontak yang mencakup kelompok-kelompok yang telah menerima dukungan dari musuh-musuhnya dari luar negeri, termasuk Turki.
Bashar menuding Erdogan yang baru-baru ini mengirim ribuan militan ke Aleppo, sebuah provinsi di bagian utara Suriah yang berbatasan dengan Turki, tempat kota kuno itu yang namanya sama berlokasi.
Aleppo dan kawasan sekitar terbagi antara kawasan-kawasan yang dikuasai pemerintah dan di bawah kendali pemberontak, dan eskalasi pertempuran di sana memberikan sumbangsih atas kegagalan penghentian permusuhan yang disepakati Februari.
Presiden Bashar berterima kasih Rusia, Iran dan China dan Hizbullah, kelompok Syiah lebanon atas dukungan yang telah mereka berikan.
(Uu.M016)
Pewarta : Antaranews
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB
Laporan dari Hangzhou, para catur Indonesia bertekad pertahankan gelar juara
20 October 2023 19:50 WIB, 2023
PGN SHG Pertamina bertekad selesaikan pipa gas ke KIT Batang tepat waktu
08 June 2023 16:23 WIB, 2023
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017