"Spirit of Majapahit" Misi Napak Tilas Gaungkan Budaya Maritim Nasional
Senin, 13 Juni 2016 10:19 WIB
Para kru kapal ekspedisi Spirit of Majapahit melambaikan tangan dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, Rabu (11/5/2016). Kapal layar kayu yang didesain sama dengan kapal layar Kerajaan Majapahit di abad ke 13 tersebut mu
Jakarta, Antara Jateng - Replika kapal Majapahit yang berlayar dalam Ekspedisi Spirit of Majapahit berlabuh di Pelabuhan Naha, Okinawa, Jepang pada Minggu (12/6) sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, kapal yang menempuh perjalanan dari Jakarta pada 11 Mei lalu itu disambut oleh Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin, didampingi oleh tim dari Kemenko Maritim beserta staf KBRI Tokyo dan Pimpinan Yayasan Pencinta Majapahit.
"Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, kecuali Alhamdulillah dan bersyukur pada Allah. Keberhasilan mereka mencapai Jepang ini memang luar biasa. Ini seperti pelayaran pembuktian kegagahan pelaut-pelaut kita," kata Safri.
Kapal kayu berukuran panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter itu menempuh perjalanan panjang dari Jakarta, Pontianak, kemudian singgah di Brunei Darussalam dan Manila (Filipina) lalu lanjut ke Kaohsiung (Taiwan).
Nakhoda kapal Muhammad Amin Azis (70) mengaku perjalanan yang ditempuh dari Kaohsiung, Taiwan menuju Naha, Okinawa merupakan rute terberat yang dihadapi oleh nakhoda dan seluruh kru kapal.
"Kami menghadapi terpaan ombak sampai dengan 5 meter dengan keadaan kapal bocor di beberapa titik, dan ini merupakan rute terberat yang dihadapi selama perjalanan yang dimulai dari Jakarta," kisahnya.
Ketua Yayasan Pencinta Majapahit Sumarwoto Soejono Sentono mengatakan Okinawa merupakan tujuan pertama di Jepang sebelum menuju tujuan akhir di Tokyo, di mana kapal tersebut rencananya akan dimuseumkan.
Di wilayah Okinawa inilah ditemukan jejak masa silam, dari pelaut Kerajaan Majapahit yang pernah menginjakkan kakinya.
Salah satu bukti jejak tersebut adalah penemuan keris Majapahit di Okinawa. Kedekatan sejarah masa lalu antara kerajaan Majapahit dan Jepang, diperkuat juga dengan penemuan keramik Imori Kerajaan Jepang abad 13 di Trowulan, Jawa Timur.
Kebesaran Kerajaan Majapahit sejak lama menarik perhatian arkeolog dan kalangan akademisi Jepang, apalagi kedua negara juga meyakini bahwa hubungan keduanya sudah berlangsung sejak zaman keemasan kerajaan terbesar di Indonesia tersebut.
Ekspedisi Spirit of Majapahit yang digagas Kemenko Kemaritiman merupakan misi napak tilas untuk kembali menggaungkan budaya maritim nasional.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, kapal yang menempuh perjalanan dari Jakarta pada 11 Mei lalu itu disambut oleh Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin, didampingi oleh tim dari Kemenko Maritim beserta staf KBRI Tokyo dan Pimpinan Yayasan Pencinta Majapahit.
"Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, kecuali Alhamdulillah dan bersyukur pada Allah. Keberhasilan mereka mencapai Jepang ini memang luar biasa. Ini seperti pelayaran pembuktian kegagahan pelaut-pelaut kita," kata Safri.
Kapal kayu berukuran panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter itu menempuh perjalanan panjang dari Jakarta, Pontianak, kemudian singgah di Brunei Darussalam dan Manila (Filipina) lalu lanjut ke Kaohsiung (Taiwan).
Nakhoda kapal Muhammad Amin Azis (70) mengaku perjalanan yang ditempuh dari Kaohsiung, Taiwan menuju Naha, Okinawa merupakan rute terberat yang dihadapi oleh nakhoda dan seluruh kru kapal.
"Kami menghadapi terpaan ombak sampai dengan 5 meter dengan keadaan kapal bocor di beberapa titik, dan ini merupakan rute terberat yang dihadapi selama perjalanan yang dimulai dari Jakarta," kisahnya.
Ketua Yayasan Pencinta Majapahit Sumarwoto Soejono Sentono mengatakan Okinawa merupakan tujuan pertama di Jepang sebelum menuju tujuan akhir di Tokyo, di mana kapal tersebut rencananya akan dimuseumkan.
Di wilayah Okinawa inilah ditemukan jejak masa silam, dari pelaut Kerajaan Majapahit yang pernah menginjakkan kakinya.
Salah satu bukti jejak tersebut adalah penemuan keris Majapahit di Okinawa. Kedekatan sejarah masa lalu antara kerajaan Majapahit dan Jepang, diperkuat juga dengan penemuan keramik Imori Kerajaan Jepang abad 13 di Trowulan, Jawa Timur.
Kebesaran Kerajaan Majapahit sejak lama menarik perhatian arkeolog dan kalangan akademisi Jepang, apalagi kedua negara juga meyakini bahwa hubungan keduanya sudah berlangsung sejak zaman keemasan kerajaan terbesar di Indonesia tersebut.
Ekspedisi Spirit of Majapahit yang digagas Kemenko Kemaritiman merupakan misi napak tilas untuk kembali menggaungkan budaya maritim nasional.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
"Spirit of Majapahit" Misi Napak Tilas Gaungkan Budaya Maritim Nasional
13 June 2016 10:19 WIB, 2016