Prancis, Antara Jateng - Inggris menjadi negara pertama yang dicampakkan Eropa dua kali dalam sepekan, yakni ketika perdana menteri dan manajer timnas sepak bola mereka sama-sama menyatakan mundur.

Hanya beberapa hari setelah rakyat Inggris menyetir Inggris Raya ke arah "Brexit" dari Uni Eropa, Inggris ditimpa kejutan lainnya, disingkirkan dari kompetisi sepak bola Euro 2016 oleh Islandia yang adalah negara paling kecil yang pernah tampil pada sebuah turnamen besar.

"Kita mempermalukan diri sendiri tiga atau empat hari lalu dalam referendum, kini kita memperlakukan diri kita sendiri lagi. Ini sungguh, sungguh masa menyedihkan menjadi orang Inggris," kata penggemar sepak bola Alex di Nice.

"Brexit2" pun dengan cepat menjadi trending topic di Twitter setelah Islandia yang hanya berpenduduk 332.000 orang mengalahkan deretan pemain Inggris bergaji supermahal dengan skor 2-1.

"Ironi indah. #Inggris di-KO dari #Euro2016 oleh negara yang bahkan tidak masuk Uni Eropa! Mungkin itulah alasannya mereka menekan tombol #Brexit," canda seorang pengguna Twitter.

Manajer Roy Hodgson mundur dalam hitungan menit, menyusul mundurnya Perdana Menteri David Cameron setelah hasil referendum memenangkan rakyat yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa.

Hasil referendum itu mengguncang para pemimpin Eropa, membuat nilai kurs poundsterling Inggris terjerembab, dan memangkas peringkat utang AAA Inggris. Para pakar menyebut Brexit sebagai pukulan terbesar untuk proyek Uni Eropa.

Para penggemar Inggris juga terkejut, padahal mereka sedang membayangkan peringatan ke-50 keberhasilan Inggris menjadi juara Piala Dunia 1966 tepat pada pekan-pekan ini.

Para komentator dan analis sepak bola memperingkatkan kekalahan negara penemu sepak bola sebagai kekalahan terburuk sejak kalah dari barisan pemain amatir AS pada Piala Dunia 1950.

"Mon dieu! Brexit X2 satu pekan di neraka. Keluar dari Eropa, turun peringkat (utang) AAA, kalah dari Islandia di #Euro2016 mimpi teramat buruk! #Brexit2," ejek seorang pengguna Twitter dari Prancis.

Ada juga yang mengejek Hodgson seharusnya menggantikan Cameron karena dia adalah pilihan sempurna untuk memimpin negara yang keluar dari Eropa.

Yang lainnya membandingkan harga yang dipertaruhkan pada skuad Inggris lebih baik dialokasikan untuk sistem pelayanan kesehatan masyarakat NHS (Jamkesmas, di Indonesia).

"Skuad Inggris berharga 175 juta poundsterling. Mari kita habiskan untuk NHS," kata pengguna Twitter AndrewBloch.

Para penggemar Irlandia yang bertetangga dengan Inggris Raya tak kalah pedas mengejek kekalahan Inggris.

"Keduanya memalukan. Islandia sungguh pantas menang. Mereka telah memainkan sepak bola yang menawan dan Inggris benar-benar kewalahan oleh arogansi mereka sendiri dengan para penggemarnya di mana-mana," kata Benjamin Rimaud, warga Irlandia berayah orang Prancis.

"Seperti halnya referendum, ini juga memalukan. Saya kira mereka tidak menyadari apa yang mereka lepas," sambung dia seperti dikutip Reuters.