Pekalongan, Antara Jateng - Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada 2016 akan memberangkatkan 705 calon haji ke Mekkah, Arab Saudi.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa persoalan haji adalah ibadah yang sangat susah diperoleh kesempatannya karena harus menunggu beberepa tahun.

"Oleh karena, kami minta calon haji agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti manasik haji dan aturan berhaji. Amal tanpa ilmu 'ora kanggo' (tidak berguna)," katanya.

Ia mengatakan kegiatan manasik haji merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah daerah dan pembekalan calon haji yang terdiri atas pelayanan administrasi, kesehatan, keamanan, dan pembekalan teknis dalam rangka memberikan kemudahan dan kenyamanan beribadah.

"Manasik haji merupakan simulasi seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji," katanya.

Bupati Asif mengingatkan haji merupakan ibadah yang membutuhkan stamina fisik yang prima dan kemantapan psikis kepada seluruh calon haji.

"Kami berharap pada calon haji mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Selain itu, kami juga minta kementerian agama senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," katanya.

Ia menambahkan calon haji asal Kabupaten Pekalongan terbagi dalam dua kloter, yaitu kloter empat yang terdiri atas 352 calon haji dan kloter lima 348 calon haji ditambah delapan petugas haji yang akan diberangkatkan pada 10 Agustus 2016.