Lembaga Urusan Agama Pecat 1.112 Personel Pascakudeta Turki
Rabu, 27 Juli 2016 7:28 WIB
Ilustrasi - Seorang pria membaca spanduk dengan nama-nama penduduk sipil dan polisi yang tewas saat melawan percobaan kudeta, di Taksim Square di Istanbul, Turki, Rabu (20/7/2016). Slogan (R) tertulis "Kedaulatan milik bangsa". (REUTERS/Alkis Konstan
Ankara, Antara Jateng - Lembaga urusan agama Turki sejauh ini telah memecat total 1.112 personel termasuk pengkhotbah dan instruktur Alquran, sejak kudeta militer 15 Juli yang gagal, kata lembaga tersebut, Selasa.
Pemerintah Turki menuduh ulama Islam dan pengkhotbah yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen, mendalangi kudeta yang gagal. Setidaknya 246 orang meninggal dalam peristiwa itu.
Gulen, yang membantah tuduhan itu, telah membangun jaringan luas pendukung, sekolah, amal dan bisnis di Turki selama beberapa dasawarsa.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada wartawan bahwa dua duta besar, yang kini berbasis di Ankara, telah dipecat setelah upaya kudeta.
Reuters melaporkan, Pemerintah Turki telah menangguhkan, menahan atau menempatkan di bawah penyelidikan lebih dari 60.000 tentara, polisi, hakim, guru, pegawai negeri dan lain-lain sejak upaya kudeta 15 Juli.
Pemerintah Turki menuduh ulama Islam dan pengkhotbah yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen, mendalangi kudeta yang gagal. Setidaknya 246 orang meninggal dalam peristiwa itu.
Gulen, yang membantah tuduhan itu, telah membangun jaringan luas pendukung, sekolah, amal dan bisnis di Turki selama beberapa dasawarsa.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada wartawan bahwa dua duta besar, yang kini berbasis di Ankara, telah dipecat setelah upaya kudeta.
Reuters melaporkan, Pemerintah Turki telah menangguhkan, menahan atau menempatkan di bawah penyelidikan lebih dari 60.000 tentara, polisi, hakim, guru, pegawai negeri dan lain-lain sejak upaya kudeta 15 Juli.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden China tekankan pentingnya pejabat partai familiar dengan urusan agama
05 December 2021 15:39 WIB, 2021
Mayat wanita membusuk di kebun tebu Magelang, dibunuh pacarnya karena urusan utang
16 September 2020 16:28 WIB, 2020
IPW: Urusan Djoko Tjandra lebih mendesak dibanding tim pemburu koruptor
21 July 2020 11:45 WIB, 2020
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017