Popong harap tidak ada Nada Sinis Menyalahkan Presiden Perombakan Kabinet
Kamis, 28 Juli 2016 17:19 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (kiri), berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, (kanan) sebelum mengikuti arahan Presiden Joko Widodo tentang program pengampunan pajak, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7/2016). (ANTARA/
Jakarta, Antara Jateng - Anggota Komisi X DPR, Popong Djundjunan, atau dikenal dengan Ceu Popong berharap tak ada nada sinis dari masyarakat menyalahkan Presiden Joko Widodo atas keputusan perombakan kabinetnya.
"Pergantian kabinet apakah itu diganti atau dicopot, itu hak prerogatif Presiden. Karena itu hak prerogatif Presiden, semua orang boleh-boleh saja memberikan pandangannya. Tetapi jangan sampai ada semacam nada bahwa kita menyalahkan Presiden," ujar dia, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.
Secara objektif, politisi Partai Golkar itu berharap menteri-menteri baru di Kabinet Kerja mampu membawa perbaikan bagi bangsa. Partai Golkar semula oposan namun belakangan menjadi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla, dan kini mendapat jatah menteri.
"Mudah-mudahan penggantian ini akan membawa perbaikan secara keseluruhan, sesuai dengan amanat dalam Pembukaan UUD 1945. Yakni untuk melindungi bangsa, mensejahterakan bangsa, mencerdaskan bangsa dan memelihara perdamaian," kata dia.
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan perombakan kabinetnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/7). Dari semua menteri yang diganti, cuma Saleh Husin yang datang ke upacara pelantikan menteri-menteri baru itu.
"Pergantian kabinet apakah itu diganti atau dicopot, itu hak prerogatif Presiden. Karena itu hak prerogatif Presiden, semua orang boleh-boleh saja memberikan pandangannya. Tetapi jangan sampai ada semacam nada bahwa kita menyalahkan Presiden," ujar dia, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.
Secara objektif, politisi Partai Golkar itu berharap menteri-menteri baru di Kabinet Kerja mampu membawa perbaikan bagi bangsa. Partai Golkar semula oposan namun belakangan menjadi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla, dan kini mendapat jatah menteri.
"Mudah-mudahan penggantian ini akan membawa perbaikan secara keseluruhan, sesuai dengan amanat dalam Pembukaan UUD 1945. Yakni untuk melindungi bangsa, mensejahterakan bangsa, mencerdaskan bangsa dan memelihara perdamaian," kata dia.
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan perombakan kabinetnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/7). Dari semua menteri yang diganti, cuma Saleh Husin yang datang ke upacara pelantikan menteri-menteri baru itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jelang pelantikan Presiden dan Wapres RI, PPM harap dapat perkuat sinergi dengan Pemerintah
14 October 2024 18:01 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017