Koneksi Internet Indonesia tantangan bagi Deliveree
Rabu, 10 Agustus 2016 16:25 WIB
Tampilan aplikasi Deliveree (ANTARA News/ Arindra Meoda)
Jakarta, Antara Jateng - Telah dirilis di Thailand dan Filipina, aplikasi mobile layanan logistik Deliveree menyebut koneksi internet sebagai tantangan dalam menghadikan layanan itu di INdonesia.
"Koneksi internet di Thailand lebih baik, jadi ketika kami ke Indonesia, kami harus mengadaptasi aplikasi kami agar saat pengemudi memiliki sinyal yang kurang baik mereka bisa tetap menggunakan aplikasi," kata Nattapak Atichartakarn, Senior Manager Deliveree, di Jakarta, Rabu.
Kepadatan lalu lintas di Jakarta juga menjadi tantangan tersendiri. Awalnya, menurut Nat, Deliveree hanya memiliki layanan box truck, namun melihat kondisi kemacetan kota Jakarta, roda dua menjadi alternatif.
"Kami tidak memiliki hal seperti itu di Thailand dan Filipina. Customer meminta hal itu, dan kami harus mendengarkan dan memenuhi permintaan mereka," kata Nat.
Hal ini, menurut Nat, berdampak pada waktu sampai pengiriman barang. "Managemen waktu menjadi faktor paling menantang," ujar dia.
Selain dua hal tersebut, hal menantang lainnya adalah edukasi, tidak hanya untuk partner pengemudi tetapi juga customer untuk beralih dari layanan logistik konvensional.
Saat ini Deliveree telah beroperasi di Jabodetabek dan Bandung. Nat mengatakan bahwa Deliveree berencana untuk memperluas layanannya ke Surabaya.
"Lima tahun ke depan, kami ingin memperluas jaringan menyediakan layanan dari satu pulau ke pulau lain, ke seluruh Indonesia," ujar Nat.
"Dengan menggunakan model bisnis yang sama kami ingin melakukan sharing economy secara mobile, tidak hanya melalui transportasi darat. Mungkin pesawat juga, namun kami harus mempertimbangkan harga," tambah dia.
"Koneksi internet di Thailand lebih baik, jadi ketika kami ke Indonesia, kami harus mengadaptasi aplikasi kami agar saat pengemudi memiliki sinyal yang kurang baik mereka bisa tetap menggunakan aplikasi," kata Nattapak Atichartakarn, Senior Manager Deliveree, di Jakarta, Rabu.
Kepadatan lalu lintas di Jakarta juga menjadi tantangan tersendiri. Awalnya, menurut Nat, Deliveree hanya memiliki layanan box truck, namun melihat kondisi kemacetan kota Jakarta, roda dua menjadi alternatif.
"Kami tidak memiliki hal seperti itu di Thailand dan Filipina. Customer meminta hal itu, dan kami harus mendengarkan dan memenuhi permintaan mereka," kata Nat.
Hal ini, menurut Nat, berdampak pada waktu sampai pengiriman barang. "Managemen waktu menjadi faktor paling menantang," ujar dia.
Selain dua hal tersebut, hal menantang lainnya adalah edukasi, tidak hanya untuk partner pengemudi tetapi juga customer untuk beralih dari layanan logistik konvensional.
Saat ini Deliveree telah beroperasi di Jabodetabek dan Bandung. Nat mengatakan bahwa Deliveree berencana untuk memperluas layanannya ke Surabaya.
"Lima tahun ke depan, kami ingin memperluas jaringan menyediakan layanan dari satu pulau ke pulau lain, ke seluruh Indonesia," ujar Nat.
"Dengan menggunakan model bisnis yang sama kami ingin melakukan sharing economy secara mobile, tidak hanya melalui transportasi darat. Mungkin pesawat juga, namun kami harus mempertimbangkan harga," tambah dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kuatkan ekosistem digital pendidikan, Telkomsel luncurkan "Telkomsel Jaga Cita"
11 November 2024 11:55 WIB
Program TJSL Hari Listrik, PLN Icon Plus SBU Regional JBT bantu internet gratis
04 November 2024 13:39 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB