Wapres dorong Pesantren Gontor Kembangkan Pendidikan Visioner
Sabtu, 20 Agustus 2016 12:37 WIB
Wapres Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Ponorogo Antara Jateng - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong para pemangku dan pengasuh Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengembangkan sistem pendidikan yang visioner.
"Gontor ini pondok pesantren modern. Modern berarti visioner. Oleh sebab itu, harus bisa membedakan antara lembaga pendidikan dan museum," ujarnya saat memberikan sambutan peringatan 90 tahun PP Modern Darussalam di depan ribuan santri dan alumni pondok pesantren yang berlokasi di Desa Gontor, itu, Sabtu.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa lembaga pendidikan harus melihat ke depan. Hal inilah yang membedakannya dengan museum.
"Anak-anak kita yang dulu belajar di sini akan memanfaatkan 10 tahun yang akan datang. Jadi, perlu juga diajarkan ilmu yang bermanfaat untuk 10 tahun yg akan datang. Modern tahun 1926 (berdirinya) Gontor, berbeda dengan saat ini," ujarnya.
Sebagai pondok pesantren, menurut Wapres, PP Gontor tidak saja harus mengandalkan pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, melainkan juga pendidikan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga memberikan contoh beberapa negara, seperti Eropa dan China yang maju karena memiliki keahlian dan ketrampilan, sedangkan Amerika Serikat karena inovatif dan kreatif.
Wapres mengakui bahwa PP Gontor tidak saja dikenal luas secara nasional, melainkan juga internasional karena beragamnya latar belakang santri dan alumni.
Pada peringatan tersebut, hadir juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang keduanya alumni PP Gontor, dan Gubernur Jatim Soekarwo.
Kedatangan Wapres disambut dua pengasuh PP Gontor KH Hasan Abdullah Sahal dan KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
"Gontor ini pondok pesantren modern. Modern berarti visioner. Oleh sebab itu, harus bisa membedakan antara lembaga pendidikan dan museum," ujarnya saat memberikan sambutan peringatan 90 tahun PP Modern Darussalam di depan ribuan santri dan alumni pondok pesantren yang berlokasi di Desa Gontor, itu, Sabtu.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa lembaga pendidikan harus melihat ke depan. Hal inilah yang membedakannya dengan museum.
"Anak-anak kita yang dulu belajar di sini akan memanfaatkan 10 tahun yang akan datang. Jadi, perlu juga diajarkan ilmu yang bermanfaat untuk 10 tahun yg akan datang. Modern tahun 1926 (berdirinya) Gontor, berbeda dengan saat ini," ujarnya.
Sebagai pondok pesantren, menurut Wapres, PP Gontor tidak saja harus mengandalkan pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, melainkan juga pendidikan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga memberikan contoh beberapa negara, seperti Eropa dan China yang maju karena memiliki keahlian dan ketrampilan, sedangkan Amerika Serikat karena inovatif dan kreatif.
Wapres mengakui bahwa PP Gontor tidak saja dikenal luas secara nasional, melainkan juga internasional karena beragamnya latar belakang santri dan alumni.
Pada peringatan tersebut, hadir juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang keduanya alumni PP Gontor, dan Gubernur Jatim Soekarwo.
Kedatangan Wapres disambut dua pengasuh PP Gontor KH Hasan Abdullah Sahal dan KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kolaborasi Unsoed-FIO China dorong pengelolaan sampah plastik dan edukasi mikroplastik di Cilacap
14 October 2024 8:44 WIB
Kolaborasi TJSL Pegadaian dan Unsoed dorong kemandirian pupuk dan pertanian organik
12 October 2024 15:29 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Menristekdikti: Program "Sarjana masuk desa" Berikan Inovasi Pertanian dan Peternakan
31 January 2017 15:33 WIB, 2017
Pagelaran Wayang Kulit, PDIP Ingin Masyarakat Jakarta Junjung Tinggi Kebhinekaan
29 January 2017 7:05 WIB, 2017
Presiden ingin Sekolah Wajibkan Murid ikut Kegiatan Luar dalam Ekstrakulikuler
26 January 2017 12:50 WIB, 2017
Presiden: Kartu Indonesia Pintar yang akan Dibagikan pada 2017 Sebanyak 19 Juta
26 January 2017 12:02 WIB, 2017
Kemendikbud tidak hanya Menghabiskan Uang, tetapi bisa Menghasilkan Uang, Kata Muhajir
24 January 2017 11:23 WIB, 2017
Mendikbud: Pengalihan Penyelenggaraan SMA/SMK ke Provinsi Diperbaiki
17 January 2017 14:52 WIB, 2017
Nilai-Nilai Kebhinekaan perlu Dipelihara dan Dikembangkan seluruh Lembaga Pendidikan
17 January 2017 12:11 WIB, 2017
Menhub Ingin Pilot lulusan sarjana menambah Kedewasaan dan Wawasan Luas
13 January 2017 18:05 WIB, 2017