Polisi Bongkar Usaha Prostitusi Berkedok Jasa SPG
Selasa, 23 Agustus 2016 17:00 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono.(ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Jakarta Antara Jateng - Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membongkar usaha penawaran prostitusi lewat situs daring berkedok penyedia jasa tenaga promosi perempuan (Sales Promotion Girl/SPG).
"Petugas mencurigai situs itu saat patroli siber," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Selasa.
Awi menuturkan petugas yang menyelidiki situs mencurigakan tersebut kemudian menemukan bukti bahwa situs itu menawarkan SPG untuk melayani pelanggan.
Pengelola situs juga menyediakan pelayanan wanita model dan pramugari kepada pelanggan yang sebagian besar merupakan pengusaha.
Petugas Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengamankan seorang muncikari berinisial AN dan seorang model berinisial T di salah satu hotel di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Kepala Sub Direktorat IV Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu mengungkapkan polisi mengungkap praktik itu dengan menyamar menjadi pelanggan yang melakukan pemesanan.
Roberto mengatakan polisi yang bertransaksi dengan AN melalui layanan pesan singkat WhatsApp dan Blackberry Messenger (BBM).
Tersangka AN kemudian mengirimkan sejumlah foto perempuan disertai dengan tarif layanan, bahkan sempat menawarkan seorang pramugari dengan ongkos layanan Rp7 juta sekali kencan. Sementara perempuan yang berprofesi sebagai model dipasangi tarif Rp5 juta sekali kencan.
"Petugas mencurigai situs itu saat patroli siber," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Selasa.
Awi menuturkan petugas yang menyelidiki situs mencurigakan tersebut kemudian menemukan bukti bahwa situs itu menawarkan SPG untuk melayani pelanggan.
Pengelola situs juga menyediakan pelayanan wanita model dan pramugari kepada pelanggan yang sebagian besar merupakan pengusaha.
Petugas Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengamankan seorang muncikari berinisial AN dan seorang model berinisial T di salah satu hotel di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Kepala Sub Direktorat IV Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu mengungkapkan polisi mengungkap praktik itu dengan menyamar menjadi pelanggan yang melakukan pemesanan.
Roberto mengatakan polisi yang bertransaksi dengan AN melalui layanan pesan singkat WhatsApp dan Blackberry Messenger (BBM).
Tersangka AN kemudian mengirimkan sejumlah foto perempuan disertai dengan tarif layanan, bahkan sempat menawarkan seorang pramugari dengan ongkos layanan Rp7 juta sekali kencan. Sementara perempuan yang berprofesi sebagai model dipasangi tarif Rp5 juta sekali kencan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017