Pembunuhan Guru di Bandung: Sutan Usul DPR buat Payung Hukum Perlindungan Guru
Kamis, 25 Agustus 2016 11:31 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (Humas DPR) (Humas DPR)
Jakarta Antara Jateng - Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra, mewakili Pimpinan dan Anggota Komisi X DPR menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, atas meninggalnyaTatang Wiganda, seorang guru SMP dan SMA Yas Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu.
“Ini sangat miris. Seorang guru yang niatnya luar biasa untuk mendidik murid, malah mengalami penusukan dari pelaku yang tak bertanggung jawab. Ini merupakan kejahatanyang tidak bisa kita tolerir,†tegas Sutan, saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, dalam keterangan tertulis Humas DPR.
Di satu sisi, politisi F-Gerindra itu mengucapkan rasa terima kasihnya atas pengabdian guru Tatang Wiganda.
“Beliau selaku pejuang pendidikan, diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT. Dan segala amal ibadahnya yang luar biasa, semoga dilipatgandakan oleh Allah,†imbuh Sutan.
Sutan meminta kepada penegak hukum agar segera mengusut kejadian ini, dan menjerat pelaku dengan hukuman yang setimpal. Ia berharap, kejadian yang tak diinginkan ini, jangan sampai lagi melanda dunia pendidikan Tanah Air.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar DPR dapat membuat payung hukum terkait perlindungan guru. Apalagi, beberapa kasus penganiayaan guru juga marak terjadi akhir-akhir ini, Dengan adanya landasan hukum untuk melindungi guru, selain guru mendapatkan perlindungan sebagaimana dalam UUD 1945, guru juga akan lebih merasa aman dan nyaman.
“Tanpa adanya guru, tidak mungkin kita bisa sampai seperti ini.Untuk itu, ini akan lebi spesifik untuk melindungi guru, dengan cara kita buat UU perlindungan guru. Apalagi, masalah terus terjadi, sehingga harus ada solusinya,†tegas politisi asal dapil Jambi itu.
Seperti dilansir sebuah media online, Tatang diketahui tewas di keroyok sejumlah orang di Jalan A.H. Nasution, Bandung, Senin (22/08/2016) sore lalu, dengan sejumlah luka tusukan benda tajam di tubuhnya.
Korban dikeroyok tiga orang tak dikenal. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Santo Yusuf untuk diberikan pertolongan oleh warga yang melihat korban terkapar. Namun, akhirnya nyawa korban tak terselamatkan. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwajib telah menangkap dua orang terduga pembunuh.
“Ini sangat miris. Seorang guru yang niatnya luar biasa untuk mendidik murid, malah mengalami penusukan dari pelaku yang tak bertanggung jawab. Ini merupakan kejahatanyang tidak bisa kita tolerir,†tegas Sutan, saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, dalam keterangan tertulis Humas DPR.
Di satu sisi, politisi F-Gerindra itu mengucapkan rasa terima kasihnya atas pengabdian guru Tatang Wiganda.
“Beliau selaku pejuang pendidikan, diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT. Dan segala amal ibadahnya yang luar biasa, semoga dilipatgandakan oleh Allah,†imbuh Sutan.
Sutan meminta kepada penegak hukum agar segera mengusut kejadian ini, dan menjerat pelaku dengan hukuman yang setimpal. Ia berharap, kejadian yang tak diinginkan ini, jangan sampai lagi melanda dunia pendidikan Tanah Air.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar DPR dapat membuat payung hukum terkait perlindungan guru. Apalagi, beberapa kasus penganiayaan guru juga marak terjadi akhir-akhir ini, Dengan adanya landasan hukum untuk melindungi guru, selain guru mendapatkan perlindungan sebagaimana dalam UUD 1945, guru juga akan lebih merasa aman dan nyaman.
“Tanpa adanya guru, tidak mungkin kita bisa sampai seperti ini.Untuk itu, ini akan lebi spesifik untuk melindungi guru, dengan cara kita buat UU perlindungan guru. Apalagi, masalah terus terjadi, sehingga harus ada solusinya,†tegas politisi asal dapil Jambi itu.
Seperti dilansir sebuah media online, Tatang diketahui tewas di keroyok sejumlah orang di Jalan A.H. Nasution, Bandung, Senin (22/08/2016) sore lalu, dengan sejumlah luka tusukan benda tajam di tubuhnya.
Korban dikeroyok tiga orang tak dikenal. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Santo Yusuf untuk diberikan pertolongan oleh warga yang melihat korban terkapar. Namun, akhirnya nyawa korban tak terselamatkan. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwajib telah menangkap dua orang terduga pembunuh.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Aisyiah Kendal titipkan nasib guru PAUD dan TK ke Dyah Kartika-Benny Karnadi
02 October 2024 20:10 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017