Kemendikbud Siap Terjunkan 3.000 Guru Bertugas di Pelosok Indonesia
Kamis, 25 Agustus 2016 12:10 WIB
Dokumentasi personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-PNG Markas Besar TNI dari Batalion Infantri 142/KJ, Prajurit Satu R Sihite, saat mengajar saat sesi luar ruang kelas di SD YPPK St FX Yanggandur, Distrik Sota, Merauke, Papua, Selasa (
Jakarta Antara Jateng - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan siap menerjunkan sekitar 3.000 guru di pelosok Indonesia, yang disebut sebagai kawasan Indonesia terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Nama program pengerahan guru di pelosok Indonesia itu adalah Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T.
"SM-3T merupakan program pemerintah untuk membangun Indonesia dari tepi atau kawasan yang belum mendapatkan pemerataan pendidikan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Jakarta, Kamis.
Dia menghadiri rapat koordinasi penetapan penempatan calon peserta Program SM-3T.
Dia mengatakan, terdapat kawasan di Indonesa yang sangat makmur secara pendidikan tetapi ada juga yang minim, terutama di pelosok Indonesia. Inilah yang dicoba dipersempit jurang kemakmuran pendidikannya.
Effendy mengatakan, terdapat fenomena bahwa fasilitas pendidikan Indonesia diminati warga negara tetangga. Misalnya fasilitas pendidikan di Kupang yang berbatasan dengan negara Timor Timur, atau di Papua yang dekat Papua Nugini.
Perbatasan-perbatasan negara, kata dia, harus dikelola sebaik mungkin dan salah satunya melalui pendidikan, yang bisa menekan kesenjangan pendidikan dan juga meningkatkan kewibawaan Indonesia di perbatasan.
Peserta SM-3T akan ditempatkan di 56 kabupaten di pelosok Indonesia. Calon guru yang telah terpilih akan ditempatkan di daerah 3T selama satu tahun, yang akan diberangkatkan serentak pada 31 Agustus.
"SM-3T merupakan program pemerintah untuk membangun Indonesia dari tepi atau kawasan yang belum mendapatkan pemerataan pendidikan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Jakarta, Kamis.
Dia menghadiri rapat koordinasi penetapan penempatan calon peserta Program SM-3T.
Dia mengatakan, terdapat kawasan di Indonesa yang sangat makmur secara pendidikan tetapi ada juga yang minim, terutama di pelosok Indonesia. Inilah yang dicoba dipersempit jurang kemakmuran pendidikannya.
Effendy mengatakan, terdapat fenomena bahwa fasilitas pendidikan Indonesia diminati warga negara tetangga. Misalnya fasilitas pendidikan di Kupang yang berbatasan dengan negara Timor Timur, atau di Papua yang dekat Papua Nugini.
Perbatasan-perbatasan negara, kata dia, harus dikelola sebaik mungkin dan salah satunya melalui pendidikan, yang bisa menekan kesenjangan pendidikan dan juga meningkatkan kewibawaan Indonesia di perbatasan.
Peserta SM-3T akan ditempatkan di 56 kabupaten di pelosok Indonesia. Calon guru yang telah terpilih akan ditempatkan di daerah 3T selama satu tahun, yang akan diberangkatkan serentak pada 31 Agustus.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Akademisi Unsoed: Kampung Cibun siap menjadi ikon Kampung Cinta Budaya Nusantara Banyumas
29 October 2024 17:41 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Menristekdikti: Program "Sarjana masuk desa" Berikan Inovasi Pertanian dan Peternakan
31 January 2017 15:33 WIB, 2017
Pagelaran Wayang Kulit, PDIP Ingin Masyarakat Jakarta Junjung Tinggi Kebhinekaan
29 January 2017 7:05 WIB, 2017
Presiden ingin Sekolah Wajibkan Murid ikut Kegiatan Luar dalam Ekstrakulikuler
26 January 2017 12:50 WIB, 2017
Presiden: Kartu Indonesia Pintar yang akan Dibagikan pada 2017 Sebanyak 19 Juta
26 January 2017 12:02 WIB, 2017
Kemendikbud tidak hanya Menghabiskan Uang, tetapi bisa Menghasilkan Uang, Kata Muhajir
24 January 2017 11:23 WIB, 2017
Mendikbud: Pengalihan Penyelenggaraan SMA/SMK ke Provinsi Diperbaiki
17 January 2017 14:52 WIB, 2017
Nilai-Nilai Kebhinekaan perlu Dipelihara dan Dikembangkan seluruh Lembaga Pendidikan
17 January 2017 12:11 WIB, 2017
Menhub Ingin Pilot lulusan sarjana menambah Kedewasaan dan Wawasan Luas
13 January 2017 18:05 WIB, 2017