"Bantal Teh" Dipercaya Miliki Khasiat Menyembuhkan Asma
Jumat, 2 September 2016 14:45 WIB
(ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Bandung Antara Jateng - Pemilik rumah olahan ArafaTea Ifah Syarifah Hendrayati menciptakan produk turunan teh non makanan yang disebutnya "bantal teh"yang terbuat dari teh hijau dan dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan penyakit asma.
"Ide awal terciptanya 'bantal teh' ini karena saya ingin semuanya selalu dekat dengan teh, termasuk tidur dengan teh. Lalu saya buat dan saya langsung mencobanya ternyata penyakit asma saya sembuh dengan Bantal Teh ini," kata Ifah Syarifah di Bandung, Jumat.
Ditemui disela-sela acara De Syukron 6 Pesta Rakyat Jabar 2016 di halaman Gedung Sate Bandung, ia menuturkan Bantal Teh yang bentuknya seperti bantal leher ini juga telah dipakai oleh Asosiasi Asma di RS Hasan Sadikin, Bandung.
"Jadi Asosiasi Asma RSHS waktu itu menggunakan Bantal Teh ini kepada anaknya yang menderita asma dan setelah dipakai rutin ternyata anaknya yang menderita asma sembuh," kata Ifah.
Ia menuturkan aroma teh yang dihirup oleh tubuh melalui Bantal Teh ini mengandung senyawa tanin yakni antioksidan sejenis polifenol yang bisa membuat rileks.
"Asma ini kan bisa dikategorikan sebagai parasimpatik yang dikendalikan oleh pikiran atau perasaan dan ketika kita rileks maka paru-paru juga menjadi rilesk," ujar Ifah.
Sebuah Bantal Teh dijual pada Rp250 ribu dan pemakainya bisa digunakan hingga beberapa tahun. "Bantal Teh milik saya sudah dipakai hingga tiga tahun dan masih enak dipakai," katanya.
Bantal Teh dibersihkan dengan cukup menggunakan pmesin penyebut debu atau dijemur di bawah sinar matahari.
Bantal Teh bisa didapatkan dari situs belanja online dan secara konvensional. "Alhamdulilah, dari melalui jalur online shop penjualannya sampai ke Malaysia. Setiapnya bisa 75 Bantal Teh yang terjual," kata Ifah.
"Ide awal terciptanya 'bantal teh' ini karena saya ingin semuanya selalu dekat dengan teh, termasuk tidur dengan teh. Lalu saya buat dan saya langsung mencobanya ternyata penyakit asma saya sembuh dengan Bantal Teh ini," kata Ifah Syarifah di Bandung, Jumat.
Ditemui disela-sela acara De Syukron 6 Pesta Rakyat Jabar 2016 di halaman Gedung Sate Bandung, ia menuturkan Bantal Teh yang bentuknya seperti bantal leher ini juga telah dipakai oleh Asosiasi Asma di RS Hasan Sadikin, Bandung.
"Jadi Asosiasi Asma RSHS waktu itu menggunakan Bantal Teh ini kepada anaknya yang menderita asma dan setelah dipakai rutin ternyata anaknya yang menderita asma sembuh," kata Ifah.
Ia menuturkan aroma teh yang dihirup oleh tubuh melalui Bantal Teh ini mengandung senyawa tanin yakni antioksidan sejenis polifenol yang bisa membuat rileks.
"Asma ini kan bisa dikategorikan sebagai parasimpatik yang dikendalikan oleh pikiran atau perasaan dan ketika kita rileks maka paru-paru juga menjadi rilesk," ujar Ifah.
Sebuah Bantal Teh dijual pada Rp250 ribu dan pemakainya bisa digunakan hingga beberapa tahun. "Bantal Teh milik saya sudah dipakai hingga tiga tahun dan masih enak dipakai," katanya.
Bantal Teh dibersihkan dengan cukup menggunakan pmesin penyebut debu atau dijemur di bawah sinar matahari.
Bantal Teh bisa didapatkan dari situs belanja online dan secara konvensional. "Alhamdulilah, dari melalui jalur online shop penjualannya sampai ke Malaysia. Setiapnya bisa 75 Bantal Teh yang terjual," kata Ifah.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Mahasiswa Unsoed Purwokerto manfaatkan limbah teh untuk formulasi pupuk
26 August 2022 12:39 WIB, 2022
Kemenkumham Jateng dorong Pemkab Karanganyar jadikan Teh Kemuning sebagai indikasi geografis
20 January 2022 21:14 WIB, 2022
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016