
Ciptakan inovasi AlgaePlast, mahasiswa TRKI SV Undip juara 3 LKTIN

Inovasi mahasiswa TRKI SV Undip merupakan solusi revolusioner terhadap permasalahan limbah plastik dan emisi karbon dioksida (CO2)
Semarang (ANTARA) - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) di kancah nasional.
Mereka berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) tingkat mahasiswa yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Tim ini mengusung inovasi bertajuk AlgaePlast: Inovasi Sistem Terintegrasi Bioreaktor Mikroalga dan Teknologi Pirolisis untuk Transformasi Limbah Plastik serta CO2 menjadi Produk Energi Berkelanjutan.
Tim ini terdiri atas tiga mahasiswa berbakat yang berperan penting dalam pengembangan inovasi AlgaePlast. Dipimpin oleh Eryka Destiawanti sebagai ketua tim, serta didukung oleh Nur Ilma Awliya dan Shervaya Latiffa sebagai anggota, mereka berhasil menciptakan solusi inovatif untuk pengelolaan limbah plastik dan emisi karbon.
Di bawah bimbingan dosen yakni Teguh Riyanto, S.T., M.T., tim ini mampu merancang dan mengembangkan sistem yang mengintegrasikan Direct Air Capture (DAC), bioreaktor mikroalga, serta teknologi pirolisis dengan optimal. Dukungan dan arahan dari pembimbing mereka menjadi faktor kunci dalam menyempurnakan konsep ini, sehingga dapat bersaing di tingkat nasional dan meraih prestasi yang membanggakan.
Dalam kompetisi bergengsi ini, tim mengembangkan sistem yang menggabungkan DAC, bioreaktor mikroalga, dan reaktor pirolisis untuk menciptakan solusi revolusioner terhadap permasalahan limbah plastik dan emisi karbon dioksida (CO2). Teknologi ini memungkinkan limbah plastik dan CO2 di atmosfer untuk dikonversi menjadi minyak pirolisis, biomassa mikroalga, serta char (karbon) yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan.
Mekanisme AlgaePlast diawali dengan teknologi DAC yang menangkap karbon dioksida (CO) dari udara. CO2 yang terserap kemudian dimanfaatkan oleh mikroalga Spirulina sp, dalam bioreaktor untuk proses fotosintesis, menghasilkan oksigen yang dapat meningkatkan efisiensi pembakaran di reaktor pirolisis. Pada reaktor pirolisis terjadi dekomposisi limbah plastik polipropilena (PP) menjadi minyak pirolisis, gas hidrogen (H), dan hidrokarbon rantai pendek.
Gas H dan hidrokarbon dialirkan ke unit pembakaran pirolisis untuk meningkatkan efisiensi pembakaran, sementara minyak pirolisis dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu, biomassa mikroalga dapat diolah menjadi suplemen kesehatan dan produk perawatan kulit.
"Konsep AlgaePlast ini tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga memberikan solusi konkret untuk pengelolaan limbah plastik dengan menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi," ujar salah satu anggota tim.
Salah satu daya tarik utama dari presentasi tim adalah cara penyampaian yang menarik, interaktif, dan dikemas dengan humor namun tetap serius. Strategi ini sukses memikat perhatian juri dan audiens, menjadikan AlgaePlast sebagai inovasi yang tidak hanya visioner tetapi juga mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Dengan keberhasilan ini, tim berharap bahwa inovasi AlgaePlast dapat dikembangkan lebih lanjut dan menarik perhatian berbagai pihak, termasuk industri dan pemerintah, untuk mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Sementara Kaprodi TRKI Sekolah Vokasi Undip, Endy Julianto mengungkapkan bahwa keberhasilan ini membuktikan bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi besar dalam menghadirkan inovasi yang akan membawa perubahan bagi lingkungan dan masa depan energi .
''Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi negeri,'' jelasnya. ***
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025