Lima alasan Toyota Sienta Laris di Jepang
Jumat, 2 September 2016 15:38 WIB
(ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum)
Miyagi Antara Jateng - Ada lima alasan New Toyota Sienta menjadi salah satu kendaraan serbaguna dengan tujuh penumpang yang laris di Jepang, dengan permintaan mencapai 7.000 - 10 ribu unit per bulan.
Bahkan, menurut Managing Director Netz Toyota Sendai Co Ltd, Shoji Watanabe, di Miyagi, Jepang, Jumat, pembelian Toyota Sienta harus inden hingga sekitar tiga bulan.
"Beberapa poin kuat dari New Toyota Sienta yang menyebabkan pelanggan otomotif Jepang menyukai kendaraan ini," kata Managing Director Netz Toyota Sendai Co Ltd Shoji Watanabe di Miyagi, Jepang, Jumat.
Ia mengungkap sejumlah nilai kekuatan Toyota Sienta yang menyebabkan mobil kompak tujuh penumpang, hasil produksi Toyota Motor East Japan (TMEJ) itu, diminati masyarakat Jepang.
"Pertama desainnya bagus," ujar Watanabe pada pertemuan dengan Wapresdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto yang didampingi oleh GM Area Toyota Motor Asia Pasific (TMAP) Hiroyuki Oide dan GM Area TAM Anton Jimmi.
Kedua, kata dia, kendaraan yang di Indonesia mengusung konsep mobil multi-aktifitas (MAV) itu sangat mudah dikendarai sehingga kaum hawa pun menyukai mobil ini.
Ketiga, mobil ini, seperti di Indonesia juga, bisa digunakan untuk apa saja (MPV). Entah untuk ke kantor, mengantar anak sekolah, atau menjalankan hobi, dan lain-lain.
Keempat, meski ada kursi penumpang di baris ketiga sehingga bisa memuat banyak penumpang dan barang, kendaraan itu juga hemat bahan bakar.
"Untuk Toyota Sienta hibrid, konsumsi bahan bakarnya mencapai 27,2 km per liter," ujarnya.
Sedangkan Toyota Sienta biasa (hanya berbasis mesin bensin) rata-rata konsumsi BBM-nya sekitar 20,2 km/liter di Jepang.
"Selain itu (kelima) ukurannya pas," ujar Presdir Netz Toyota Sendai Co Ltd Kazuo Nogaya, menambahkan. Tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil, untuk masuk parkir di rumah.
Ia mengatakan Toyota Sienta memberi kontribusi penjualan sebesar 7,2 persen dari total penjualan selama Januari-Juli 2016, oleh Netz di Miyagi, Jepang.
"Sebanyak 30 persen konsumen membeli Toyota Sienta secara kredit," ujar Nogaya yang juga mengatakan sedikit sekali tingkat kredit macet di Jepang.
Sebagian besar, lanjut dia, pembeli New Toyota Sienta yang diluncurkan di Jepang pada Agustus tahun lalu, adalah pelanggan loyal Toyota. "Biasanya Sienta merupakan kendaraan kedua mereka," kata Nogaya.
Sementara itu, Wapresdir TAM Henry Tanoto mengatakan New Toyota Sienta yang dipasarkan di Indonesia dan di Jepang saat ini merupakan generasi kedua, sehingga lebih dinamis dan gaya untuk beragam aktifitas.
"Saya sih yakin peluang pasarnya cukup besar," ujarnya. Walaupun tidak sebesar di Jepang, karena target penjualan New Toyota Sienta di Indonesia sekitar 3.500 unit.
Salah satu poin nilai yang kuat Toyota Sienta di Jepang maupun di Indonesia adalah MPV kecil itu memiliki pintu geser (sliding doors) untuk bagian kanan dan kiri, serta dua blower pengatur suhu dalam ruang (AC) sehingga memberikan kenyamanan di dalam kabin yang luas.
Bahkan, menurut Managing Director Netz Toyota Sendai Co Ltd, Shoji Watanabe, di Miyagi, Jepang, Jumat, pembelian Toyota Sienta harus inden hingga sekitar tiga bulan.
"Beberapa poin kuat dari New Toyota Sienta yang menyebabkan pelanggan otomotif Jepang menyukai kendaraan ini," kata Managing Director Netz Toyota Sendai Co Ltd Shoji Watanabe di Miyagi, Jepang, Jumat.
Ia mengungkap sejumlah nilai kekuatan Toyota Sienta yang menyebabkan mobil kompak tujuh penumpang, hasil produksi Toyota Motor East Japan (TMEJ) itu, diminati masyarakat Jepang.
"Pertama desainnya bagus," ujar Watanabe pada pertemuan dengan Wapresdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto yang didampingi oleh GM Area Toyota Motor Asia Pasific (TMAP) Hiroyuki Oide dan GM Area TAM Anton Jimmi.
Kedua, kata dia, kendaraan yang di Indonesia mengusung konsep mobil multi-aktifitas (MAV) itu sangat mudah dikendarai sehingga kaum hawa pun menyukai mobil ini.
Ketiga, mobil ini, seperti di Indonesia juga, bisa digunakan untuk apa saja (MPV). Entah untuk ke kantor, mengantar anak sekolah, atau menjalankan hobi, dan lain-lain.
Keempat, meski ada kursi penumpang di baris ketiga sehingga bisa memuat banyak penumpang dan barang, kendaraan itu juga hemat bahan bakar.
"Untuk Toyota Sienta hibrid, konsumsi bahan bakarnya mencapai 27,2 km per liter," ujarnya.
Sedangkan Toyota Sienta biasa (hanya berbasis mesin bensin) rata-rata konsumsi BBM-nya sekitar 20,2 km/liter di Jepang.
"Selain itu (kelima) ukurannya pas," ujar Presdir Netz Toyota Sendai Co Ltd Kazuo Nogaya, menambahkan. Tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil, untuk masuk parkir di rumah.
Ia mengatakan Toyota Sienta memberi kontribusi penjualan sebesar 7,2 persen dari total penjualan selama Januari-Juli 2016, oleh Netz di Miyagi, Jepang.
"Sebanyak 30 persen konsumen membeli Toyota Sienta secara kredit," ujar Nogaya yang juga mengatakan sedikit sekali tingkat kredit macet di Jepang.
Sebagian besar, lanjut dia, pembeli New Toyota Sienta yang diluncurkan di Jepang pada Agustus tahun lalu, adalah pelanggan loyal Toyota. "Biasanya Sienta merupakan kendaraan kedua mereka," kata Nogaya.
Sementara itu, Wapresdir TAM Henry Tanoto mengatakan New Toyota Sienta yang dipasarkan di Indonesia dan di Jepang saat ini merupakan generasi kedua, sehingga lebih dinamis dan gaya untuk beragam aktifitas.
"Saya sih yakin peluang pasarnya cukup besar," ujarnya. Walaupun tidak sebesar di Jepang, karena target penjualan New Toyota Sienta di Indonesia sekitar 3.500 unit.
Salah satu poin nilai yang kuat Toyota Sienta di Jepang maupun di Indonesia adalah MPV kecil itu memiliki pintu geser (sliding doors) untuk bagian kanan dan kiri, serta dua blower pengatur suhu dalam ruang (AC) sehingga memberikan kenyamanan di dalam kabin yang luas.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Gusti Bhre mundur dari pencalonan Pilkada Surakarta, ini alasan dan penggantinya
28 August 2024 11:21 WIB
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017