Presiden Jokowi hadiri Retreat Pemimpin ASEAN
Rabu, 7 September 2016 11:29 WIB
Presiden Jokowi sebelum keberangkatan menuju Laos,Hangzhon (5/9/2016). (Kemensetneg RI)
Vientiane Antara Jateng - Presiden Jokowi menghadiri retreat atau rapat tertutup dengan sembilan pemimpin negara ASEAN lainnya pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-28 dan KTT Terkait ASEAN Ke-29 di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Rabu.
"Hari ini agendanya akan padat sekali karena selain retreat, ada enam pertemuan ASEAN plus mitra dialog," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di NCC Vientiane, Rabu.
Lebih lanjut Menlu Retno menjelaskan retreat para pemimpin ASEAN akan dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat dengan format "G+2" atau kepala negara/pemerintahan didampingi dua pejabat tinggi negara.
Dalam rapat tersebut Presiden Jokowi akan didampingi Menlu Retno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Menlu mengatakan, sesuai tradisi retreat akan bersifat cair di mana setiap kepala negara/kepala pemerintahan negara ASEAN akan menyampaikan pandangan mereka masing-masing.
Sebelumnya, dalam pleno ASEAN pada Selasa, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya sentralitas dan kesatuan ASEAN, pernyatan bahwa ASEAN tidak bisa disetir negara-negara besar dengan kepentingan tertentu di kawasan.
Terkait apakah Presiden akan menegaskan kembali pernyataan tersebut saat retreat, Menlu Retno menjawab, "Pastinya."
Usai retreat pemimpin ASEAN, Presiden Jokowi akan menghadiri KTT Peringatan 25 Tahun Hubungan ASEAN-Tiongkok, KTT Ke-19 ASEAN-Jepang, KTT Ke-18 ASEAN-Korea Selatan, KTT Ke-19 ASEAN-Plus Three Summit (Jepang, Korea Selatan, Tiongkok), KTT Ke-2 ASEAN-Australia, dan KTT Ke-8 ASEAN-PBB.
Acara Presiden Jokowi di hari kedua KTT ASEAN Vientiane, Laos, akan ditutup dengan menghadiri jamuan makan malam untuk para pemimpin negara ASEAN dan negara mitra dialog ASEAN.
"Hari ini agendanya akan padat sekali karena selain retreat, ada enam pertemuan ASEAN plus mitra dialog," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di NCC Vientiane, Rabu.
Lebih lanjut Menlu Retno menjelaskan retreat para pemimpin ASEAN akan dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat dengan format "G+2" atau kepala negara/pemerintahan didampingi dua pejabat tinggi negara.
Dalam rapat tersebut Presiden Jokowi akan didampingi Menlu Retno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Menlu mengatakan, sesuai tradisi retreat akan bersifat cair di mana setiap kepala negara/kepala pemerintahan negara ASEAN akan menyampaikan pandangan mereka masing-masing.
Sebelumnya, dalam pleno ASEAN pada Selasa, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya sentralitas dan kesatuan ASEAN, pernyatan bahwa ASEAN tidak bisa disetir negara-negara besar dengan kepentingan tertentu di kawasan.
Terkait apakah Presiden akan menegaskan kembali pernyataan tersebut saat retreat, Menlu Retno menjawab, "Pastinya."
Usai retreat pemimpin ASEAN, Presiden Jokowi akan menghadiri KTT Peringatan 25 Tahun Hubungan ASEAN-Tiongkok, KTT Ke-19 ASEAN-Jepang, KTT Ke-18 ASEAN-Korea Selatan, KTT Ke-19 ASEAN-Plus Three Summit (Jepang, Korea Selatan, Tiongkok), KTT Ke-2 ASEAN-Australia, dan KTT Ke-8 ASEAN-PBB.
Acara Presiden Jokowi di hari kedua KTT ASEAN Vientiane, Laos, akan ditutup dengan menghadiri jamuan makan malam untuk para pemimpin negara ASEAN dan negara mitra dialog ASEAN.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017