Wall Street Berbalik Naik Setelah Pidato Pejabat Fed
Selasa, 13 September 2016 7:39 WIB
Bursa saham New York, Wall Street (Reuters)
New York, Antara Jateng - Indeks saham-saham di Wall Street berbalik naik dan ditutup lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor memperhatikan pernyataan-pernyataan pejabat Federal Reserve AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 239,62 poin atau 1,32 persen menjadi ditutup pada 18.325,07. Indeks S&P 500 bertambah 31,23 poin atau 1,47 persen menjadi ditutup pada 2.159,04, dan indeks komposit Nasdaq naik 85,98 poin atau 1,68 persen menjadi 5.211,89.
Gubernur Fed Lael Brainard, anggota voting komite kebijakan bank sentral AS, mengatakan dalam sebuah pidato di Chicago pada Senin bahwa kemajuan ekonomi yang berlanjut akan membuat Fed mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.
Namun demikian, Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan kondisi-kondisi ekonomi saat ini menyerukan "diskusi serius" tentang suku bunga pada pertemuan September, media melaporkan.
Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan dalam pidatonya pekan lalu bahwa suku bunga rendah meningkatkan peluang "overheating" pada ekonomi AS.
Para investor memperkirakan peluang kenaikan suku bunga 24 persen pada September, sebut FedWatch CME Group.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit kebijakan moneter The Fed, akan menggelar pertemuan kebijakan pada 20-21 September, sebut Xinhua.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 239,62 poin atau 1,32 persen menjadi ditutup pada 18.325,07. Indeks S&P 500 bertambah 31,23 poin atau 1,47 persen menjadi ditutup pada 2.159,04, dan indeks komposit Nasdaq naik 85,98 poin atau 1,68 persen menjadi 5.211,89.
Gubernur Fed Lael Brainard, anggota voting komite kebijakan bank sentral AS, mengatakan dalam sebuah pidato di Chicago pada Senin bahwa kemajuan ekonomi yang berlanjut akan membuat Fed mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.
Namun demikian, Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan kondisi-kondisi ekonomi saat ini menyerukan "diskusi serius" tentang suku bunga pada pertemuan September, media melaporkan.
Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan dalam pidatonya pekan lalu bahwa suku bunga rendah meningkatkan peluang "overheating" pada ekonomi AS.
Para investor memperkirakan peluang kenaikan suku bunga 24 persen pada September, sebut FedWatch CME Group.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit kebijakan moneter The Fed, akan menggelar pertemuan kebijakan pada 20-21 September, sebut Xinhua.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kawasan Ngarsopuro jadi street art, Gibran targetkan selesai akhir tahun
12 October 2022 6:54 WIB, 2022
Wall Street jatuh, Dow anjlok lebih 700 poin karena kekhawatiran COVID-19
27 June 2020 9:54 WIB, 2020
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Donald Trump dan Proyeksi Laba Angkat Wall Street ke Level Bersejarah 20.000 Poin
26 January 2017 6:07 WIB, 2017