Militer Suriah Umumkan Gencatan Senjata Selama Tujuh Hari
Selasa, 13 September 2016 8:29 WIB
Orang-orang memeriksa kerusakan di lokasi setelah terkena meriam yang ditembakkan oleh pemberontak di wilayah milik pemerintah Suriah, Aleppo, Suriah, dalam foto yang disediakan oleh SANA, Senin (11/7/2016). (SANA/Handout via REUTERS)
Damaskus, Antara Jateng - Militer Suriah mengumumkan pemberlakuan gencatatan senjata di seluruh negeri selama tujuh hari, dimulai pada Senin, kantor berita negara SANA melaporkan.
Penghentian pertempuran dimulai Senin sejak pukul 07.00 waktu setempat dan akan diterapkan hingga 19 September, kata militer dalam suatu pernyataan.
Namun, militer Suriah mengatakan pihaknya tetap memiliki hak untuk menindak pelanggaran apa pun yang kemungkinan dilakukan oleh para pemberontak.
Pernyataan gencatan senjata itu dikeluarkan militer sebagai bagian dari kesepakatan yang tercapai baru-baru ini antara negara-negara adidaya.
Pada Sabtu dini hari, negara adikuasa Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan bahwa kesepakatan bersejarah telah tercapai menyangkut gencatan senjata di seluruh wilayah Suriah, yang akan menandai awal hari raya kaum Muslim, Idul Adha.
Gencatan senjata selama satu pekan itu juga termasuk pembukaan akses bagi bantuan kemanusiaan serta operasi militer bersama terhadap kelompok-kelompok teroris terlarang.
Semua serangan dan serangan udara akan dihentikan dan akses tanpa halangan akan diberikan ke wilayah-wilayah yang terkepung, termasuk di kota utara, Aleppo, demikian menurut kesepakatan yang dicapai.
Pemerintah Suriah mengatakan pihaknya menyambut baik kesepakatan tersebut.
Penghentian pertempuran dimulai Senin sejak pukul 07.00 waktu setempat dan akan diterapkan hingga 19 September, kata militer dalam suatu pernyataan.
Namun, militer Suriah mengatakan pihaknya tetap memiliki hak untuk menindak pelanggaran apa pun yang kemungkinan dilakukan oleh para pemberontak.
Pernyataan gencatan senjata itu dikeluarkan militer sebagai bagian dari kesepakatan yang tercapai baru-baru ini antara negara-negara adidaya.
Pada Sabtu dini hari, negara adikuasa Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan bahwa kesepakatan bersejarah telah tercapai menyangkut gencatan senjata di seluruh wilayah Suriah, yang akan menandai awal hari raya kaum Muslim, Idul Adha.
Gencatan senjata selama satu pekan itu juga termasuk pembukaan akses bagi bantuan kemanusiaan serta operasi militer bersama terhadap kelompok-kelompok teroris terlarang.
Semua serangan dan serangan udara akan dihentikan dan akses tanpa halangan akan diberikan ke wilayah-wilayah yang terkepung, termasuk di kota utara, Aleppo, demikian menurut kesepakatan yang dicapai.
Pemerintah Suriah mengatakan pihaknya menyambut baik kesepakatan tersebut.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemprov Jateng siapkan bantuan untuk korban gempa di Turki dan Suriah
09 February 2023 12:24 WIB, 2023
Dari Facebook, keluarga temukan Maharani setelah 11 tahun hilang di Suriah
22 September 2019 8:25 WIB, 2019
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017