Presiden saksikan Pendaratan Pasukan Marinir di Situbondo
Presiden Jokowi berfoto bersama para pimpinan yang terlibat dalam latihan Armada Jaya XXIV/2016, di Laut Jawa Utara Madura, Rabu (14/9/2016). (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pantai Pendaratan Banongan, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Kamis sekitar pukul 06.15 WIB.
Presiden kemudian menuju Lantai 3, Menara Tinjau Pantai Banongan dan menyaksikan proses pendaratan Pasukan Marinir dan Penembakan Artileri.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi, Mensesneg Pratikno, dan Gubernur Jatim Sukarwo.
Saat Presiden berada di Menara Pantau rudal dari tank-tank amfibi yang bergerak dari arah laut ditembakkan ke arah darat berkali-kali. Sementara pasukan yang didarat menembakkan senapan artileri.
Tank-tank amfibi itu berhasil seluruhnya menjangkau daratan dan disimulasikan melumpuhkan pasukan yang berada di darat.
Serangan dari udara juga dilancarkan dengan jet-jet tempur. Simulasi perang itu untuk menggambarkan penyerangan dari laut ke darat.
Dentuman meriam dan tembakan senapan mewarnai pelaksanaan latihan puncak TNI AL tersebut.
Latihan tempur itu dilakukan selama sekitar 30 menit ketika kemudian Presiden turun dari Menara Pantau dan menaiki tank amfibi bertuliskan Indonesia-1.
Presiden dan rombongan kemudian menuju Pos Titik Tinjau T.12 Puslatpur Karang Tekok, Situbondo, untuk menyaksikan penembakan alutsista TNI AL dan demo perang pasukan marinir.
Usai meninjau latihan Armada Jaya XXXIV Tahun 2016, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas akan menuju Helipad Puslatpurmar 5 Baluran, Karang Tekok, Kecamatan Banyuputih. Selanjutnya menuju Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan menumpangi helikopter Super Puma TNI AU.
TNI Angkatan Laut menggelar latihan perang Armada Jaya berlangsung pada 13-16 September 2016 dengan melibatkan sekitar 7.558 prajurit serta berbagai macam alutsista atau material tempur.
Sebanyak 7.558 personel TNI AL yang dilibatkan dalam latihan perang ini, diantaranya 800 personel pelaku latihan posko (latposko) dan 6.758 personel pelaku manuver lapangan.
Untuk alutsista TNI AL yang digunakan antara lain 40 unsur KRI dari berbagai jenis, sembilan pesawat udara dan helikopter, 69 kendaraan tempur dan 78 kendaraan taktis marinir.
Latihan itu mengambil tema "TNI AL Melaksanakan Operasi Pertahanan Pantai, Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, dan Operasi Pendaratan Administrasi" di wilayah timur Indonesia, dalam rangka mempertahankan kedaulatan NKRI.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Menag berharap Paus Fransiskus saksikan baiknya keberagamaan di Indonesia
03 September 2024 14:17 WIB
Jokowi saksikan kerja sama PLN dengan 9 perusahaan di ICBF China 2023
17 October 2023 18:26 WIB, 2023
Najwa Shihab ungkap salah satu adegan favorit usai saksikan film "Buya Hamka"
18 April 2023 8:13 WIB, 2023
Yuspahruddin saksikan sertijab dua Kepala UPT di eks-Karesidenan Pekalongan
11 November 2022 20:33 WIB, 2022
IOH hadirkan pengalaman saksikan sepak bola kelas dunia ke Indonesia
07 November 2022 14:11 WIB, 2022
Perayaan HUT RI, ribuan masyarakat Karanganyar antusias saksikan karnaval
18 August 2022 16:05 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017