PDI Perjuangan Tak Jadikan Menteri Jurkam Pilkada
Minggu, 25 September 2016 18:49 WIB
Dokumentasi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat memberikan arahan pada acara Pelantikan Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia masa bakti 2016-2020 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016). Dia
Jakarta, Antara Jateng - DPP PDI Perjuangan tidak melibatkan dan menjadikan kader-kadernya yang menjadi menteri di Kabinet Kerja untuk menjadi juru kampanye pada Pilkada serentak 2017.
"PDI Perjuangan tidak melibatkan kader-kadernya yang ada di kabinet, karena taat pada pertauran," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menerbitkan keputusan yang menegaskan semua menteri di Kabinet Kerja agar berkonsentrasi menjalankan-tugasnya sesuai bidangnya di pemerintahan.
Karena itu, kata dia, PDI Perjuangan memutuskan, tidak melibatkan kadernya yang menjadi menteri kabinet untuk menjadi juru kampanye. "Karena presiden melarang para menteri jadi juru kampanye, PDI Perjuangan taat," katanya. PDI Perjuangan adalah partai politik pengusung Jokowi.
Menurut Kristiyanto, PDI Perjuangan akan memanfaatkan pengurus DPP, DPD, dan DPC untuk menjadi juru kampanye pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia, termasuk tujuh provinsi.
Tahun depan, Pilkada serentak di tingkat gubernur dan wakil gubernur di Provinsi DI Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. "PDI Perjuangan juga akan menampilkan ketua umum, Ibu Megawati, menjadi juru kampanye utama pada pilkada di tujuh provinsi," katanya.
"PDI Perjuangan tidak melibatkan kader-kadernya yang ada di kabinet, karena taat pada pertauran," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menerbitkan keputusan yang menegaskan semua menteri di Kabinet Kerja agar berkonsentrasi menjalankan-tugasnya sesuai bidangnya di pemerintahan.
Karena itu, kata dia, PDI Perjuangan memutuskan, tidak melibatkan kadernya yang menjadi menteri kabinet untuk menjadi juru kampanye. "Karena presiden melarang para menteri jadi juru kampanye, PDI Perjuangan taat," katanya. PDI Perjuangan adalah partai politik pengusung Jokowi.
Menurut Kristiyanto, PDI Perjuangan akan memanfaatkan pengurus DPP, DPD, dan DPC untuk menjadi juru kampanye pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia, termasuk tujuh provinsi.
Tahun depan, Pilkada serentak di tingkat gubernur dan wakil gubernur di Provinsi DI Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. "PDI Perjuangan juga akan menampilkan ketua umum, Ibu Megawati, menjadi juru kampanye utama pada pilkada di tujuh provinsi," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hendi kirim staf khusus ambil formulir pendaftaran Cagub Jateng dari PDI Perjuangan
27 May 2024 12:22 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017