Karyono: Gaya Komunikasi Ahok Kerap Kasar jadi Kelemahan Menonjol
Kamis, 29 September 2016 10:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Hidayat. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta Antara Jateng - Direktur Indo Survey & Strategy, Karyono Wibowo, menilai, gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok), yang meledak-ledak, kerap menggunakan kata kasar, dan tidak jarang menyinggung perasaan orang lain menjadi salah satu kelemahannya.
"Ini adalah kelemahan yang paling menonjol dari Ahok yang perlu diwaspadai oleh tim koalisi. Kelemahan ini pula yang sering digunakan lawan politik Ahok untuk menyerang dari sisi etika komunikasi," kata Wibowo, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kelemahan itu cukup penting. Ada calon pemilih yang menilai kinerja dia namun ada juga yang tidak sekadar dari satu sisi keberhasilan pembangunan fisik, tetapi juga menilai dari sisi lain, termasuk etika komunikasi dan moral.
"Itu tidak bisa dipungkiri. Penting untuk menjadi perhatian dengan gaya komunikasi saat ini Ahok berpotensi kehilangan segmen pemilih, terutama yang memang tidak suka dengan gaya komunikasi seperti itu," tuturnya.
Selain itu, gaya komunikasi Ahok itu juga rentan diplintir dan diprovokasi serta dimanfaatkan pesaing yang menyerang.
Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi DKI Jakarta untuk bersaing pada pilkada mendatang.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura; Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN; Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
"Ini adalah kelemahan yang paling menonjol dari Ahok yang perlu diwaspadai oleh tim koalisi. Kelemahan ini pula yang sering digunakan lawan politik Ahok untuk menyerang dari sisi etika komunikasi," kata Wibowo, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kelemahan itu cukup penting. Ada calon pemilih yang menilai kinerja dia namun ada juga yang tidak sekadar dari satu sisi keberhasilan pembangunan fisik, tetapi juga menilai dari sisi lain, termasuk etika komunikasi dan moral.
"Itu tidak bisa dipungkiri. Penting untuk menjadi perhatian dengan gaya komunikasi saat ini Ahok berpotensi kehilangan segmen pemilih, terutama yang memang tidak suka dengan gaya komunikasi seperti itu," tuturnya.
Selain itu, gaya komunikasi Ahok itu juga rentan diplintir dan diprovokasi serta dimanfaatkan pesaing yang menyerang.
Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi DKI Jakarta untuk bersaing pada pilkada mendatang.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura; Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN; Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dua tewas akibat tabrakan KA Gaya Baru Malam Selatan dengan mobil di Klaten
14 January 2024 21:02 WIB
Lindungi peserta Semarang 10K, Generali Indonesia berkomitmen dukung gaya hidup sehat
18 December 2022 18:43 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017