Hikmahanto : Diplomat Muda harus Diberikan Peran lebih
Kamis, 29 September 2016 11:51 WIB
Hikmahanto Juwana (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta Antara Jateng - Guru Besar Hukum Internasional Universitas
Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan diplomat muda perlu diberikan
porsi untuk lebih banyak berperan dalam forum internasional.
"Seperti diplomat muda yang bertugas di Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York bernama Nara Masista Rakhm, tidak akan mengecewakan saat mereka diberi kepercayaan," ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Hikmahanto menanggapi Nara Rakhmatia yang menyampaikan tanggapan Indonesia terkait pandangan dan pernyataan yang disampaikan kepala pemerintahan dari Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang didukung oleh Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Tonga.
Ia mengatakan apa yang disampaikan oleh Nara sudah tentu bukan apa yang dipikirkan dan diaspirasikan oleh Nara sendiri.
"Nara duduk dikursi yang disediakan untuk delegasi Indonesia. Dengan demikian Nara mewakili suara Indonesia sebagai negara," ujar dia.
Dalam konteks demikian terlepas Nara adalah diplomat muda, Nara sedang berperan sebagai wakil Indonesia.
"Wakil Indonesia bisa siapa saja yang memiliki jabatan untuk itu mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI untuk Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB, diplomat senior ataupun diplomat muda yang bertugas di PTRI," kata dia.
Namun harus diakui dengan suara yang tegas dan bahasa Inggris yang lancar seolah penutur asli (native speaker), lanjut dia, Nara telah menunjukkan betapa diplomat berusia muda pun mampu tampil dengan prima mewakili Indonesia.
"Seperti diplomat muda yang bertugas di Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York bernama Nara Masista Rakhm, tidak akan mengecewakan saat mereka diberi kepercayaan," ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Hikmahanto menanggapi Nara Rakhmatia yang menyampaikan tanggapan Indonesia terkait pandangan dan pernyataan yang disampaikan kepala pemerintahan dari Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang didukung oleh Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Tonga.
Ia mengatakan apa yang disampaikan oleh Nara sudah tentu bukan apa yang dipikirkan dan diaspirasikan oleh Nara sendiri.
"Nara duduk dikursi yang disediakan untuk delegasi Indonesia. Dengan demikian Nara mewakili suara Indonesia sebagai negara," ujar dia.
Dalam konteks demikian terlepas Nara adalah diplomat muda, Nara sedang berperan sebagai wakil Indonesia.
"Wakil Indonesia bisa siapa saja yang memiliki jabatan untuk itu mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI untuk Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB, diplomat senior ataupun diplomat muda yang bertugas di PTRI," kata dia.
Namun harus diakui dengan suara yang tegas dan bahasa Inggris yang lancar seolah penutur asli (native speaker), lanjut dia, Nara telah menunjukkan betapa diplomat berusia muda pun mampu tampil dengan prima mewakili Indonesia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenag: Rekrutmen petugas haji 2025 harus transparan, akuntabel, dan terhindar dari conflict of interest
07 November 2024 13:53 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017