Buwas: Penyalahgunaan Narkoba di Daerah disebabkan Minimnya Pengetahuan Narkoba
Minggu, 2 Oktober 2016 18:34 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso (ANTARA /Puspa Perwitasari)
Jakarta Antara Jateng - Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerja sama dengan Polri untuk mensosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkoba di pelosok-pelosok daerah.
"Dalam rangka pencegahannya, saya juga kerja sama dengan Polri dan TNI karena ada unsur Babinkamtibmas, Babinsa itu yang bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang pemahaman tentang narkotik," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso lewat pesan singkat yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut dia masih banyak praktik penyalahgunaan narkoba di daerah, yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penggunaan narkoba.
"Kita tidak hanya bisa menindak karena kenapa banyak masyarakat menyalahgunakan (narkoba), salah satunya karena ketidaktahuan," ujarnya.
Ia mencontohkan kasus Gatot Brajamusti atau Aa Gatot.
"Belajar dari pengalaman kasus Aa Gatot. Itu sebenarnya (kasus sabu). Tapi karena yang lainnya tidak mengerti itu sabu, diplesetkan menjadi aspat, dibilang turun dari langit, akhirnya disalahgunakan dan ini banyak korbannya. Di situ kita bisa menyimpulkan, bisa saja karena ketidaktahuan seseorang sehingga dia menggunakan (narkoba)," katanya.
Selain menggandeng TNI-Polri, ke depannya BNN juga berencana menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba di sekolah dan kampus.
"Dalam rangka pencegahannya, saya juga kerja sama dengan Polri dan TNI karena ada unsur Babinkamtibmas, Babinsa itu yang bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang pemahaman tentang narkotik," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso lewat pesan singkat yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut dia masih banyak praktik penyalahgunaan narkoba di daerah, yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penggunaan narkoba.
"Kita tidak hanya bisa menindak karena kenapa banyak masyarakat menyalahgunakan (narkoba), salah satunya karena ketidaktahuan," ujarnya.
Ia mencontohkan kasus Gatot Brajamusti atau Aa Gatot.
"Belajar dari pengalaman kasus Aa Gatot. Itu sebenarnya (kasus sabu). Tapi karena yang lainnya tidak mengerti itu sabu, diplesetkan menjadi aspat, dibilang turun dari langit, akhirnya disalahgunakan dan ini banyak korbannya. Di situ kita bisa menyimpulkan, bisa saja karena ketidaktahuan seseorang sehingga dia menggunakan (narkoba)," katanya.
Selain menggandeng TNI-Polri, ke depannya BNN juga berencana menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba di sekolah dan kampus.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Mobil terbakar di SPBU KUD Bumirejo ungkap dugaan kasus penyimpangan BBM subsidi
21 September 2024 16:24 WIB
Kemenkominfo tekankan bahaya hoaks sebagai implikasi nyata penyalahgunaan internet
27 March 2024 10:46 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017