Sekjen PPP : Tim Pemenangan Agus-Sylvi Susun Strategi
Selasa, 4 Oktober 2016 7:38 WIB
Bakal Calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Bakal Cawagub Sylviana Murni menunjukkan tanda terima dokumen pendaftaran di KPUD DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016). Pasangan Agus - Sylviana diusung oleh partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. (
Jakarta, Antara Jateng - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (P3) Arsul Sani mengatakan tim pemenangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni bertugas menyusun strategi untuk diumumkan hingga ke lapisan paling dasar atau akar rumput partai.
"Tugas mereka (tim pemenangan) menyusun strategi kemenangan, tugas partai membumikannya kepada struktur partai di bawah," kata Arsul, Jakarta, Senin.
Dia membayangkan upaya untuk memenangkan bakal calon Agus-Sylvi seperti pada masa mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni dengan penggunaan media dan kerja tim yang solid.
"Saya membayangkan upaya pemenangan Agus-Sylvi kira-kira akan meng-copy seperti Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) 2004," ujarnya.
Dia menuturkan setiap pasangan bakal calon memiliki strategi masing-masing. Menurut Arsul, Agus-Sylvi menunggu momentum untuk mengeluarkan strategi menarik dukungan masyarakat.
"Agus-Sylvi lebih bertipe boxer (petinju), pertama-tama untuk memukul seperti Muhammad Ali lah, menunggu dulu, baru meninju di momen yang pas," tuturnya.
Dia mengatakan pihaknya percaya pada tim pemenangan yang dibentuk untuk mendorong Agus-Sylvi menarik dukungan masyarakat.
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I dan Bimbingan Teknis Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mendekatkan diri ke salah satu partai pengusungnya.
"Tugas mereka (tim pemenangan) menyusun strategi kemenangan, tugas partai membumikannya kepada struktur partai di bawah," kata Arsul, Jakarta, Senin.
Dia membayangkan upaya untuk memenangkan bakal calon Agus-Sylvi seperti pada masa mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni dengan penggunaan media dan kerja tim yang solid.
"Saya membayangkan upaya pemenangan Agus-Sylvi kira-kira akan meng-copy seperti Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) 2004," ujarnya.
Dia menuturkan setiap pasangan bakal calon memiliki strategi masing-masing. Menurut Arsul, Agus-Sylvi menunggu momentum untuk mengeluarkan strategi menarik dukungan masyarakat.
"Agus-Sylvi lebih bertipe boxer (petinju), pertama-tama untuk memukul seperti Muhammad Ali lah, menunggu dulu, baru meninju di momen yang pas," tuturnya.
Dia mengatakan pihaknya percaya pada tim pemenangan yang dibentuk untuk mendorong Agus-Sylvi menarik dukungan masyarakat.
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I dan Bimbingan Teknis Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mendekatkan diri ke salah satu partai pengusungnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Sandiaga pastikan PPP tetap dukung Ganjar meski bukan jadi cawapres
16 September 2023 19:56 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017