72 Bom Dibawa Sukhoi untuk Angkasa Yudha 2016 di Natuna
Selasa, 4 Oktober 2016 15:56 WIB
Pesawat Sukhoi bermanuver di atas Denpasar. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Batam, Kepulauan Riau Antara Jateng - Empat pesawat tempur Sukhoi SU-30MKI Flankers dari Skadron 11 TNI AU yang disiagakan di Hang Nadim, Batam, masing-masing dilengkapi 18 bom aktif dikerahkan untuk Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016 di sekitar perairan Ranai, Kabupaten Natuna, Kamis pekan ini.
"Masing-masing pesawat akan dilengkapi 18 bom. Jadi untuk empat pesawat akan ada 72 bom yang digunakan untuk Latihan Puncak Angkasa Yudha," kata Komandan Skadron 11 Makassar Letkol Pnb David Ali Hamzah usai kembali mendarat di Hang Nadim, Selasa siang.
Bom-bom itu, kata dia, akan ditembakkan pada target laut sekitar perairan Ranai dengan rentang sasaran lebar sekitar 2,2 kilometer dan panjang sekitar 3 kilometer.
"Pesawat ini akan menjadi tim penyapu dalam latihan tersebut. Radius ledakan satu bom ke atas 80 meter ke samping satu kilometer," kata dia.
Ia mengatakan, pada Rabu akan dilaksanakan gladi bersih, sementara untuk penembakan target dengan bom dilakukan pada acara puncak, Kamis 6 Oktober.
"Untuk pemasangan bom pada pesawat masih menunggu arahan dari atasan. Yang pasti biasanya sehari sebelumnya sudah dipasang," kata Hamzah.
Sejak Senin, pesawat tempur buatan Rusia ini sudah mulai terbang gladi dari Hang Nadim Batam menuju Natuna yang sejak beberapa hari terakhir sudah disterilkan dari berbagai aktifitas.
Komandan Pangkalan Udara Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono mengatakan Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016 adalah akumulasi dari latihan tingkat personel, satuan dan antarsatuan guna menguji kesiapsiagaan satuan sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi kontijensi yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personel Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas, Korpaskhas dan dinas terkait.
"Masing-masing memiliki peran tersendiri dalam latihan ini. Jadi akan ada berbagai atraksi dari berbagai jenis pesawat tempur selama acara puncak ini," kata Wahyu.
"Masing-masing pesawat akan dilengkapi 18 bom. Jadi untuk empat pesawat akan ada 72 bom yang digunakan untuk Latihan Puncak Angkasa Yudha," kata Komandan Skadron 11 Makassar Letkol Pnb David Ali Hamzah usai kembali mendarat di Hang Nadim, Selasa siang.
Bom-bom itu, kata dia, akan ditembakkan pada target laut sekitar perairan Ranai dengan rentang sasaran lebar sekitar 2,2 kilometer dan panjang sekitar 3 kilometer.
"Pesawat ini akan menjadi tim penyapu dalam latihan tersebut. Radius ledakan satu bom ke atas 80 meter ke samping satu kilometer," kata dia.
Ia mengatakan, pada Rabu akan dilaksanakan gladi bersih, sementara untuk penembakan target dengan bom dilakukan pada acara puncak, Kamis 6 Oktober.
"Untuk pemasangan bom pada pesawat masih menunggu arahan dari atasan. Yang pasti biasanya sehari sebelumnya sudah dipasang," kata Hamzah.
Sejak Senin, pesawat tempur buatan Rusia ini sudah mulai terbang gladi dari Hang Nadim Batam menuju Natuna yang sejak beberapa hari terakhir sudah disterilkan dari berbagai aktifitas.
Komandan Pangkalan Udara Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono mengatakan Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016 adalah akumulasi dari latihan tingkat personel, satuan dan antarsatuan guna menguji kesiapsiagaan satuan sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi kontijensi yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personel Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas, Korpaskhas dan dinas terkait.
"Masing-masing memiliki peran tersendiri dalam latihan ini. Jadi akan ada berbagai atraksi dari berbagai jenis pesawat tempur selama acara puncak ini," kata Wahyu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Seorang menteri Israel sebut bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
06 November 2023 9:45 WIB, 2023
Terduga teroris S terlibat bom Bandung, kumpulkan dana dari kotak sumbangan
04 August 2023 19:25 WIB, 2023
Penumpang bercanda bom, Wings Air Semarang-Ketapang terlambat terbang
28 February 2023 21:14 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017