Ahok Mempertanyakan Anggapan dirinya Menghina Alquran
Jumat, 7 Oktober 2016 11:44 WIB
Jakarta Antara Jateng - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mempertanyakan anggapan dirinya menghina Alquran dan bersikeras yang dilakukannya justru menjabarkan bahwa ada orang-orang rasis dan pengecut yang menggunakan Alquran untuk membodohi orang lain.
Pria yang akrab disapa Ahok itu bahkan membandingkan contoh kasus jika seseorang menyebut ISIS sesat dan membodohi orang dengan ayat-ayat Alquran apa itu berarti orang tersebut bisa dianggap menghina Alquran.
"Saya mau tanya gitu loh, ISIS membodohi kita enggak dengan ayat-ayat yang berbeda? Itu jelas. Jadi kalau kita mengatakan ISIS itu sesat, membodohi orang dengan ayat-ayat Alquran, apa kita menghina Alquran? Yang menghina Alquran (dan) yang mempelesetkan, ISIS dong," katanya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
"Justru bagi saya, yang rasis dan pengecut itu yang menghina Alquran. Alquran tidak pernah mengajarkan itu," ujarnya menambahkan.
Ahok mengaku sejak terjun ke dunia politik pada 2003 silam, ia kerap menemui lawan-lawan politik yang disebutnya rasis dan pengecut yang selalu menggunakan ayat-ayat Alquran untuk membodohi warga agar tidak memilih dirinya.
Di sisi lain ia meminta masyarakat yang masih termakan anggapan bahwa dirinya menghina Alquran lantaran potongan video yang beredar viral di media sosial agar menyaksikan versi utuhnya.
"Itu yang saya maksud, ini diplesetin, dipotong. Coba kamu ambil videonya secara lengkap. Saya justru menyampaikan kepada warga Kepulauan Seribu, jangan gara-gara saya menawarkan bisnis ikan 80:20 itu, nanti kalian terikat harus pilih saya," katanya.
"Terus kalau kalian dibodohi si rasis, si pengecut, saya gak bilang rasis pengecut di situ ya, untuk tidak memilih saya menggunakan surat ini, ya jangan pilih saya," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, beredar viral di media sosial potongan video Ahok berbicara di hadapan warga Kepulauan Seribu dengan menyebutkan surat Al Maidah ayat 51 tersebut dan memancing berbagai reaksi dari publik, bahkan Pengurus Pemuda Muhammadiyah pusat rencananya akan melaporkan Ahok ke kepolisian atas dugaan penistaan agama.
Ahok juga sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun instagram miliknya, @basukibtp, yang menganjurkan masyarakat melihat langsung video versi utuh agar dapat menerima pernyataannya secara lengkap tanpa dipotong, terutama pada menit 23:40 hingga 25.35.
Pria yang akrab disapa Ahok itu bahkan membandingkan contoh kasus jika seseorang menyebut ISIS sesat dan membodohi orang dengan ayat-ayat Alquran apa itu berarti orang tersebut bisa dianggap menghina Alquran.
"Saya mau tanya gitu loh, ISIS membodohi kita enggak dengan ayat-ayat yang berbeda? Itu jelas. Jadi kalau kita mengatakan ISIS itu sesat, membodohi orang dengan ayat-ayat Alquran, apa kita menghina Alquran? Yang menghina Alquran (dan) yang mempelesetkan, ISIS dong," katanya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
"Justru bagi saya, yang rasis dan pengecut itu yang menghina Alquran. Alquran tidak pernah mengajarkan itu," ujarnya menambahkan.
Ahok mengaku sejak terjun ke dunia politik pada 2003 silam, ia kerap menemui lawan-lawan politik yang disebutnya rasis dan pengecut yang selalu menggunakan ayat-ayat Alquran untuk membodohi warga agar tidak memilih dirinya.
Di sisi lain ia meminta masyarakat yang masih termakan anggapan bahwa dirinya menghina Alquran lantaran potongan video yang beredar viral di media sosial agar menyaksikan versi utuhnya.
"Itu yang saya maksud, ini diplesetin, dipotong. Coba kamu ambil videonya secara lengkap. Saya justru menyampaikan kepada warga Kepulauan Seribu, jangan gara-gara saya menawarkan bisnis ikan 80:20 itu, nanti kalian terikat harus pilih saya," katanya.
"Terus kalau kalian dibodohi si rasis, si pengecut, saya gak bilang rasis pengecut di situ ya, untuk tidak memilih saya menggunakan surat ini, ya jangan pilih saya," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, beredar viral di media sosial potongan video Ahok berbicara di hadapan warga Kepulauan Seribu dengan menyebutkan surat Al Maidah ayat 51 tersebut dan memancing berbagai reaksi dari publik, bahkan Pengurus Pemuda Muhammadiyah pusat rencananya akan melaporkan Ahok ke kepolisian atas dugaan penistaan agama.
Ahok juga sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun instagram miliknya, @basukibtp, yang menganjurkan masyarakat melihat langsung video versi utuh agar dapat menerima pernyataannya secara lengkap tanpa dipotong, terutama pada menit 23:40 hingga 25.35.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pakar mempertanyakan RUU KUHP hanya atur ancaman pidana terhadap advokat
19 June 2021 20:50 WIB, 2021
Bachtiar tak Hadir di Bareskrim karena Mempertanyakan Beberapa Hal Terkait Kasusnya
08 February 2017 12:02 WIB, 2017
Pengacara Firza Husein Mempertanyakan Alasan Penyidik Menangkap Kliennya
31 January 2017 17:44 WIB, 2017
Fahri Hamzah Mempertanyakan Maksud PAN Mendukung dan Bergabung Pemerintah
03 September 2015 11:59 WIB, 2015
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017