Ahok Mengaku tidak Kaget Didukung PPP Djan Faridz
Jumat, 7 Oktober 2016 15:23 WIB
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta Antara Jateng - Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak kaget mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017.
Pasalnya, pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku memiliki kedekatan baik itu dengan Djan Faridz, maupun kader-kader partai berlambang Ka'bah itu, termasuk Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Lulung.
"Kalau dukung mah biasa saja, Saya sama Djan Faridz dekat kok. Lulung juga baik-baik saja sama saya dari dulu, kemarin kan ribut-ribut soal UPS saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Pun demikian, Ahok mengaku tidak tahu menahu secara pasti rencana pemberian dukungan dari PPP kubu Djan.
"Saya enggak tahu. Tapi saya sering komunikasi sama Pak Dimyati (Natakusumah). Dari dulu Dimyati secara pribadi sering bilang 'pokoknya gua dukung elu dah'. Dari dulu ya, walaupun dia Sekjen PPP, secara pribadi dia udah lama nyatakan dukung saya," katanya.
Dimyati Natakusumah adalah Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan. Ahok mengaku ia dan Dimyati sudah lama berteman baik semenjak masih sama-sama berkecimpung pada Badan Legislasi DPR RI.
Jauh sebelum itu, Ahok juga sudah kerap berkomunikasi dengan Dimyati, mengingat keduanya sama-sama bekas kepala daerah tingkat dua.
"Karena dia kan lama Bupati Pandeglang. Jadi memang hubungan baik kok, sama kayak Djarot walikota (Blitar), Dimyati kan Bupati Pandeglang 10 tahun, terus dia jadi anggota DPR di Baleg (Badan Legislasi) bareng saya," tuturnya.
Siang ini PPP kubu Djan Faridz berencana mendeklarasikan dukungan mereka kepada Ahok yang maju kembali didampingi petahana Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, sementara PPP kubu Romahurmuziy tergabung dalam koalisi yang dibentuk bersama Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional untuk mengusung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Pasalnya, pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku memiliki kedekatan baik itu dengan Djan Faridz, maupun kader-kader partai berlambang Ka'bah itu, termasuk Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Lulung.
"Kalau dukung mah biasa saja, Saya sama Djan Faridz dekat kok. Lulung juga baik-baik saja sama saya dari dulu, kemarin kan ribut-ribut soal UPS saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Pun demikian, Ahok mengaku tidak tahu menahu secara pasti rencana pemberian dukungan dari PPP kubu Djan.
"Saya enggak tahu. Tapi saya sering komunikasi sama Pak Dimyati (Natakusumah). Dari dulu Dimyati secara pribadi sering bilang 'pokoknya gua dukung elu dah'. Dari dulu ya, walaupun dia Sekjen PPP, secara pribadi dia udah lama nyatakan dukung saya," katanya.
Dimyati Natakusumah adalah Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan. Ahok mengaku ia dan Dimyati sudah lama berteman baik semenjak masih sama-sama berkecimpung pada Badan Legislasi DPR RI.
Jauh sebelum itu, Ahok juga sudah kerap berkomunikasi dengan Dimyati, mengingat keduanya sama-sama bekas kepala daerah tingkat dua.
"Karena dia kan lama Bupati Pandeglang. Jadi memang hubungan baik kok, sama kayak Djarot walikota (Blitar), Dimyati kan Bupati Pandeglang 10 tahun, terus dia jadi anggota DPR di Baleg (Badan Legislasi) bareng saya," tuturnya.
Siang ini PPP kubu Djan Faridz berencana mendeklarasikan dukungan mereka kepada Ahok yang maju kembali didampingi petahana Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, sementara PPP kubu Romahurmuziy tergabung dalam koalisi yang dibentuk bersama Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional untuk mengusung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Sunhaji mengaku sempat tersinggung ucapan Gus Miftah, kini saling memaafkan
04 December 2024 19:34 WIB
Anggota Pokja proyek perkeretaapian di Purwokerto mengaku terima sejumlah uang
18 November 2024 20:36 WIB
Pengusaha Billy Beras mengaku terima "fee" miliaran rupiah dari proyek DJKA
09 November 2023 20:33 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017