Sekjen OKI apresiasi Inisiatif Indonesia untuk Perdamaian
Rabu, 19 Oktober 2016 13:15 WIB
Sekjen OKI Iyad Amen Madani (ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Subekti./foc/par/16.)
Jakarta Antara Jateng - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Kerja sama Islam (OKI) Iyad Madani mengapresiasi inisiatif Pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian di Palestina, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Sekjen OKI untuk kesekian kalinya kembali menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Pemerintahan Jokowi dalam upayanya menciptakan perdamaian atas konflik yang telah berlangsung begitu lama di Palestina," kata isi pernyataan pers Kemlu itu.
Penghargaan tersebut disampaikan Sekjen OKI pada Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri OKI ke-43 yang dibuka oleh Presiden Sementara Uzbekistan Shaukat Mirziyoyev di Tashkent, Uzbekistan pada Selasa (18/10).
Madani mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Kota Suci Yerusalem (Al Quds Al Sharif), yang diselenggarakan di Jakarta pada Maret 2016, merupakan terobosan yang mengingatkan kembali pentingnya penyelesaian konflik di Timur Tengah secara menyeluruh.
Hal senada juga disampaikan oleh Menlu Palestina dan Kuwait selaku Ketua Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri OKI ke-43.
Pertemuan yang mengambil tema "Pendidikan dan Pencerahan: Jalan Menuju Perdamaian dan Kreativitas" tersebut dihadiri oleh 24 menteri luar negeri anggota OKI, termasuk Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi.
Dalam sambutan pembukanya, Presiden Mirziyoyev menegaskan bahwa OKI perlu kembali melihat catatan sejarah peradaban Islam, khususnya saat inovasi dan berbagai penemuan banyak dihasilkan oleh ilmuwan Islam.
Dalam konteks tersebut, Presiden Mirziyoyev menyambut baik tema yang diusung dalam pertemuan OKI itu karena dipandang relevan dengan berbagai tantangan yang dihadapi oleh dunia Islam.
Pada kesempatan itu, Sekjen OKI Iyaad Madani menegaskan kembali pentingnya bagi OKI untuk berperan dalam memunculkan inisiatif kerja sama diantara negara-negara anggotanya, terutama di bidang pendidikan.
"Sekjen OKI untuk kesekian kalinya kembali menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Pemerintahan Jokowi dalam upayanya menciptakan perdamaian atas konflik yang telah berlangsung begitu lama di Palestina," kata isi pernyataan pers Kemlu itu.
Penghargaan tersebut disampaikan Sekjen OKI pada Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri OKI ke-43 yang dibuka oleh Presiden Sementara Uzbekistan Shaukat Mirziyoyev di Tashkent, Uzbekistan pada Selasa (18/10).
Madani mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Kota Suci Yerusalem (Al Quds Al Sharif), yang diselenggarakan di Jakarta pada Maret 2016, merupakan terobosan yang mengingatkan kembali pentingnya penyelesaian konflik di Timur Tengah secara menyeluruh.
Hal senada juga disampaikan oleh Menlu Palestina dan Kuwait selaku Ketua Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri OKI ke-43.
Pertemuan yang mengambil tema "Pendidikan dan Pencerahan: Jalan Menuju Perdamaian dan Kreativitas" tersebut dihadiri oleh 24 menteri luar negeri anggota OKI, termasuk Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi.
Dalam sambutan pembukanya, Presiden Mirziyoyev menegaskan bahwa OKI perlu kembali melihat catatan sejarah peradaban Islam, khususnya saat inovasi dan berbagai penemuan banyak dihasilkan oleh ilmuwan Islam.
Dalam konteks tersebut, Presiden Mirziyoyev menyambut baik tema yang diusung dalam pertemuan OKI itu karena dipandang relevan dengan berbagai tantangan yang dihadapi oleh dunia Islam.
Pada kesempatan itu, Sekjen OKI Iyaad Madani menegaskan kembali pentingnya bagi OKI untuk berperan dalam memunculkan inisiatif kerja sama diantara negara-negara anggotanya, terutama di bidang pendidikan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden Joko Widodo ajak AS berkontribusi wujudkan perdamaian global
14 November 2023 10:16 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017