Anton Medan akan Dzikir bersama 4.000 Santri Dibanding Demo Ahok
Selasa, 1 November 2016 11:20 WIB
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan (ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Jakarta Antara Jateng - Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Anton Medan memilih dzikir dibandingkan berunjuk rasa terkait penyataan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang dituduh menistakan agama pada Jumat (4/11).
"Saya doa dzikir bersama dengan santri," kata Anton Medan di Jakarta Senin (31/10)
Anton mengatakan akan doa bersama 4.000 santri di pesantren miliknya bernama Kaki Langit pada Kamis (3/11) malam.
Anton mendukung aksi unjukrasa organisasi keagamaan itu namun pendemo agar tidak bertindak anarkis, serta menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Demo hak warga negara asal tidak anarkis," ujar Anton.
Anton mengingatkan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang mendorong aksi itu agar tetap menjaga kedamaian selama berunjuk rasa.
Terlebih Anton mengaku memiliki kedekatan dengan pentolan FPI itu saat menjalani penahanan di Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Anton menemui Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan guna membahas pengamanan dan pengawalan terhadap rencana aksi unjuk rasa terhadap Ahok.
Pria bernama asli Ramdhan Effendi meminta jaminan keamanan kepada pihak kepolisian karena muncul kegelisahan masyarakat terkait rencana aksi demo penolakan penistaan agama.
"Saya doa dzikir bersama dengan santri," kata Anton Medan di Jakarta Senin (31/10)
Anton mengatakan akan doa bersama 4.000 santri di pesantren miliknya bernama Kaki Langit pada Kamis (3/11) malam.
Anton mendukung aksi unjukrasa organisasi keagamaan itu namun pendemo agar tidak bertindak anarkis, serta menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Demo hak warga negara asal tidak anarkis," ujar Anton.
Anton mengingatkan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang mendorong aksi itu agar tetap menjaga kedamaian selama berunjuk rasa.
Terlebih Anton mengaku memiliki kedekatan dengan pentolan FPI itu saat menjalani penahanan di Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Anton menemui Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan guna membahas pengamanan dan pengawalan terhadap rencana aksi unjuk rasa terhadap Ahok.
Pria bernama asli Ramdhan Effendi meminta jaminan keamanan kepada pihak kepolisian karena muncul kegelisahan masyarakat terkait rencana aksi demo penolakan penistaan agama.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kapolrestabes Medan terancam sanksi tegas bila jika terima suap dari istri bandar narkoba
17 January 2022 13:35 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017