Presiden Jokowi Apresiasi Upaya PBNU Tenangkan Suasana 4 November
Selasa, 8 November 2016 7:12 WIB
Pertemuan Presiden Dengan Ormas Islam Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua kiri) dan sejumlah undangan lainnya sebelum melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/11/2016). )
Jakarta, Antara Jateng - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan apresiasinya atas upaya Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) dalam mendamaikan unjuk rasa 4 November 2016.
"Saya menyampaikan kepada jajaran pengurus NU, sampai ke daerah yang telah memberikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan suasana sehingga pada saat demo 4 November lalu sampai sore maghrib berjalan tertib damai," kata Jokowi usai berkunjung ke kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta pada Senin.
Menurut Presiden, banyak hal yang dapat diselesaikan bersama antara pemerintah dengan PBNU baik yang berkaitan dengan masyarakat, ekonomi dan penangkalan radikalisme.
Kepala negara mengatakan hal itu merupakan upaya konkret pemerintah bersama PBNU untuk bersama membangun negara.
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya karena Nahdlatul Ulama penyangga utama NKRI kita, penyangga utama Pancasila, penyangga utama ke-Bhinekaan kita, penyangga utama hal-hal yang berkaitan dengan toleransi, hal yang berkaitan dengan persatuan," kata Jokowi.
Presiden menyatakan dirinya juga akan bertemu dengan PP Muhammadiyah.
Jokowi melakukan kunjungan ke kantor PBNU selama 1 jam sejak pukul 15:30 WIB untuk menemui sejumlah ulama.
Sejumlah ulama PBNU yang turut dalam pertemuan itu antara lain Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Helmy Faishal Zaini dan Rois Aam PBNU Maruf Amin.
"Saya menyampaikan kepada jajaran pengurus NU, sampai ke daerah yang telah memberikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan suasana sehingga pada saat demo 4 November lalu sampai sore maghrib berjalan tertib damai," kata Jokowi usai berkunjung ke kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta pada Senin.
Menurut Presiden, banyak hal yang dapat diselesaikan bersama antara pemerintah dengan PBNU baik yang berkaitan dengan masyarakat, ekonomi dan penangkalan radikalisme.
Kepala negara mengatakan hal itu merupakan upaya konkret pemerintah bersama PBNU untuk bersama membangun negara.
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya karena Nahdlatul Ulama penyangga utama NKRI kita, penyangga utama Pancasila, penyangga utama ke-Bhinekaan kita, penyangga utama hal-hal yang berkaitan dengan toleransi, hal yang berkaitan dengan persatuan," kata Jokowi.
Presiden menyatakan dirinya juga akan bertemu dengan PP Muhammadiyah.
Jokowi melakukan kunjungan ke kantor PBNU selama 1 jam sejak pukul 15:30 WIB untuk menemui sejumlah ulama.
Sejumlah ulama PBNU yang turut dalam pertemuan itu antara lain Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Helmy Faishal Zaini dan Rois Aam PBNU Maruf Amin.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017