Presiden Jokowi Disambut Selawat Badar Saat ke Ancol
Sabtu, 12 November 2016 14:18 WIB
Presiden Joko Widodo. (ANTARA /Yudhi Mahatma )
Jakarta, Antara Jateng- Presiden RI Joko Widodo disambut selawat badar saat hadir di Econvention, Ancol, Jakarta, Sabtu, dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat "Doa untuk Keselamatan Bangsa".
Sekitar 10.000 orang, termasuk para ulama dan kiai yang hadir dari berbagai wilayah di Jakarta menyambut Presiden Jokowi dengan selawat badar.
Presiden hadir sekitar pukul 13.20 WIB di tempat acara yang diinisiasi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Sebagian besar umat yang hadir mengenakan pakaian berwarna putih, sementara perempuan yang hadir mengenakan pakaian serba putih dengan kerudung warna hijau.
Pada kesempatan itu Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan beberapa ulama juga tampak hadir dalam acara tersebut.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee (SC) Syaifullah Maksum mengatakan PKB sengaja mengumpulkan ulama dari seluruh Indonesia untuk bersama-sama berdoa guna keselamatan bangsa Indonesia.
"Kita juga meminta partisipasi ulama untuk turut membantu mendinginkan suasana di Tanah Air agar lebih kondusif," katanya.
Ia menambahkan bahwa Silatnas Ulama Rakyat juga sebuah manifestasi tanggung jawab sebagai bagian dari bangsa Indonesia di tengah kondisi bangsa Indonesia yang sedang memanas dengan isu-isu politik di Ibu Kota.
Menurut Syaifullah, selain berikhtiar untuk mewujudkan situasi yang damai dan kondusif, masyarakat dan bangsa Indonesia harus bersama-sama melaksanakan doa.
Ulama dituntut untuk mengambil peran dalam situasi seperti ini mengingat banyak masyarakat di Tanah Air yang sangat mendengarkan tuntunan dan nasihat dari mereka.
Sekitar 10.000 orang, termasuk para ulama dan kiai yang hadir dari berbagai wilayah di Jakarta menyambut Presiden Jokowi dengan selawat badar.
Presiden hadir sekitar pukul 13.20 WIB di tempat acara yang diinisiasi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Sebagian besar umat yang hadir mengenakan pakaian berwarna putih, sementara perempuan yang hadir mengenakan pakaian serba putih dengan kerudung warna hijau.
Pada kesempatan itu Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan beberapa ulama juga tampak hadir dalam acara tersebut.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee (SC) Syaifullah Maksum mengatakan PKB sengaja mengumpulkan ulama dari seluruh Indonesia untuk bersama-sama berdoa guna keselamatan bangsa Indonesia.
"Kita juga meminta partisipasi ulama untuk turut membantu mendinginkan suasana di Tanah Air agar lebih kondusif," katanya.
Ia menambahkan bahwa Silatnas Ulama Rakyat juga sebuah manifestasi tanggung jawab sebagai bagian dari bangsa Indonesia di tengah kondisi bangsa Indonesia yang sedang memanas dengan isu-isu politik di Ibu Kota.
Menurut Syaifullah, selain berikhtiar untuk mewujudkan situasi yang damai dan kondusif, masyarakat dan bangsa Indonesia harus bersama-sama melaksanakan doa.
Ulama dituntut untuk mengambil peran dalam situasi seperti ini mengingat banyak masyarakat di Tanah Air yang sangat mendengarkan tuntunan dan nasihat dari mereka.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017